Langsung ke konten utama

Tumbuhkan Keresahan Agar Kita Selamat

 


By. : Moh. Homaidi*.

Ketika aku masuk di kampus induk Hidayatullah Balikpapan, tepatnya di Gunung tembak,  setelah dijemput oleh panitia Silatnas (silatirrahim nasional) dari Bandara menuju kampus. 

Mata dan hati ini berharap cemas, seraya bertanya-tanya, seperti apa tempat pusat perkaderan Mujahid Dakwah Hidayatullah, yang nyaris setiap sudut Indonesia terisi para da'i-da'inya.

Ini merupakan kali pertama kakiku menginjakkan bumi dakwah Hidayatullah di Gutem (gunung tembak), mataku terbelalak karena melihat betapa menakjubkannya perkampungan yang tertata rapi, asri, pasar, area pendidikan, dan pusat ibadah Masjid.

Terasa ruh dakwah yang tumbuh dan mengalir dari para pendiri dan senior Hidayatullah. Serta betapa nikmatnya perjuangan dakwah yang telah mereka petik hasilnya.

Tentu yang muda ini, belum bisa berkarya apa-apa di daerah, paling tidak berusaha menjaga ruh dakwahnya. Dan beruntunglah minimal aku bisa hadir pada arena silatnas tahun ini (21-27/11/2023), gumamku.

Semoga Allah SWT memberi kemudahan kepadaku dan kita semua yang hadir untuk  menyerap spirit dan dapat merealisasikan dalam kehidupan.

Setelah aku bangun dari istirahat, terdengar adzan dikomandangkan, terlihat para jama'ah Hidayatullah berkumpul di Masjid Ar-Riyad.

Para kader berdatangan dari berbagai sudut bangunan guna menunaikan sholat secara berjama'ah dan dilanjutkan dengan sholat jamak qosor.

Pertolongan Allah Dekat

Hadir pada kesempatan tersebut Habib Abu Bakar Zain Al-Habsyi dari Jakarta. Habib muda tersebut merupakan ketua Aliansi Pencegahan Aliran Syi'ah.

Dihadapan jama'ah Hidayatullah yang sudah hadir kurang lebih 20.000-an, beliau memberikan tausyiah tentang pentingnya sholat berjama'ah.

Ia menambahkan betapa pentingnya menggalakkan risalah sholat berjama'ah dan menghidupkan Al-Qur'an.

Hal tersebut juga sudah dijelaskan pada ayat yang ada di dalam Alquran: “Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam (neraka) Saqar?” Mereka menjawab, “Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan shalat.” (QS. Al-Mudatsir ayat 42-43)

Maka, patutlah kalian resah jika Masjid, Musholla, dan Rumah sudah sepi, jarang ada yang sholat apalagi mengaji Al Qur'an. Tentu adzab Allah akan segera datang, tegasnya.

Hidupilah Masjid dengan sholat berjam'ah dan sinarilah rumah kita dengan bacaan Al Qur'an, tentu kemenangan dan pertolongan Allah akan dekat, tutupnya.

Dari Umar bin Khatab ra. Rasulullah saw. bersabda,: “Sesungguhnya Allah SWT. akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (Al-Qur’an), dengan dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain.” (HR. Muslim).[]

*Aktivis Sosial Dan Pendidik_Kota Batu


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...