Langsung ke konten utama

Mental Sang Juara Dunia U-17 2023 Penuh Dramatis

 


By. : Moh. Homaidi*

Perseteruan menegangkan antara Jerman versus Perancis dalam merebut juara Dunia U-17 2023

Di babak kedua Jerman harus ditinggal keluar oleh 1 temannya karena mendapat kartu merah, ia melakukan pelanggaran yang akhirnya wasit memberikan tindakan.

Mental pejuang dan pemenang, diperlihatkan oleh Jerman hingga babak kedua berkhir skor sama 2-2.

Pantang mundur german dengan 10 pemain menjaga pertahanan hingga akhir babak ke 2. 

Penentuan pemenang terpaksa melewati adu pinalti, ternyata tidak mudah karena ke 5 eksikutor memperoleh hasil yang sama 3-3.

Kesempatan 1x bagi masing-masing eksikutor menjadi penentu dan menunjukkan akhir pertandingan U-17 yang ke 52 pada Sabtu, (2/11/2023). 

Kesempatan tersebut menjadi peluang Jerman untuk keluar sebagai pemenang.

Dan nyatanya dengan kekuatan mental dan situasi yang dihadapi Jerman cukup memberikan kepercayaan bahwa ia layak keluar sebagai pemenang dengan skor 4-3.

Sehingga ada ungkapan menarik dari salah satu komentator tayangan televisi, ia mengatakan, apapun situasinya dan berapaun pemainnya Jermanlah pemanangnya.

Ketenangan Dan Tetap Optimis

Jiwa pemenang tidak akan terburu-buru dalam mengambil sikap, apalagi salah dalam melangkah, semua sesuai tatacara dan aturan mainnya.

Ketenangannya menjadi penentu dalam meraih prestasi dan juara. Tanpa menoleh dan mengenang sebelumnya, tapi tetap optimis tuk meraih cita.

Apa yang dipertontonkan german di Piala Dunia U-17 ini memeberi pesan bahawa, kekurangan bukanlah menjadi kelemahan yang menggagalkan cita-cita akan tetapi itu menjadi suplemen untuk lebih kerja keras dan kerja cerdas.

Sehingga perlu meningkatkan kualitas, kreativitas dan enovasi yang menantang guna meraih keberhasilan.

Imam As-Syafi'i berkata : "Besarnya rasa takut itu sesuai dengan kapasitas ilmunya". Seseorang tidak akan gemetar dan takut jika ia menguasai ilmu.

Maka, ketenangan itu dapat diraih jika mampu menguasai diri dan lingkungan, serta pengetahuan yang lebih.

Fokus 

Perlu mingkatkan ardinalin fokus sehingga tidak mudah terkecoh dengan suasana jumlah dan lingkungan sekitar.

Apa yang menjadi target dalam kehidupan mudah diraih manakala sikap fokus bisa terukur dan terarah. Dengan apa kita dapatkan? Ialah dengan cara menghindari perusaknya.

Apa saja yang akan merusak visi dalam kehidupan : Pertama, lalai dalam mengerjakan sesuatu, dan sering menunda. Kedua, mengeluh atas kekurangan yang dimiliki.[]

*Aktivis Sosial Dan Pendidik_Kota Batu


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...