By. : Moh. Homaidi*
Tadi pagi saat di kantor, tiba-tiba handphone berbunyi saat aku cek, ada pesan kalau salah satu wali murid meninggal.
Pada saat itu aku cek dengan menghubungi salah satu keluarganya, apakah benar bundanya fulanah meninggal?.
Jawabannya sama, iya. Innaalillah wainnaailaihi roji'un, tanpa sadar lisanku berucap. Karena sesuai tuntunan sunnah, saat ada musibah ucapkanlah istarji'.
Tanpa ada kabar sakit, tiba-tiba ada pesan telah meninggal. Siapa yang tidak panik, dan tidak percaya? Seakan mimpi.
Aku dan beberapa teman menggugurkan hak adami dengan bertakziyah ke kediaman almarhummah.
Aku lihat putrinya yang masih duduk di kelas VI tatapannya kosong, seakan tidak percaya kok bisa dan bla-bla..
Benar saja, sesuai informasi bahwa si Ibu malamnya masih kebagian jadwal rutin tahlil sebagai tuan rumah di kampungnya.
Belum sempat merapikan tempatnya, si Ibu merasa capek. Lalu ia tidur, waktu sholat subuh tiba, si Ibu dibangunkan ternyata sudah tidak bernyawa, innaalillah.
Antara tidur dan kematian jaraknya cukup tipis, maka manfa'atkan sebaik mungkim dengan senantiasa berwudlu dan berdo'a.
Sebagaimana Allah SWT tegaskan dalam berfirmannya :
Artinya: "Allah menggenggam jiwa seseorang ketika matinya dan menggenggam jiwa seseorang yang belum mati di waktu tidurnya. Maka Dia menahan jiwa seseorang yang ajal kematiannya telah tiba dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir". (QS. Az Zumar: 42)
Itulah misteri kematian, tidak memandang muda atau tua, sehat atau sakit, sadar atau tidak. Jika sudah tiba waktunya, tiada yang bisa menunda apalagi memajukan.
Kebahagiaan
Salah satu ciri muslim sejati ialah selalu bahagia dalam keadaan apapun, termasuk menyambut hari esok berupa kehidupan akhirat.
Siapkan diri dengan selalu menegakkan sholat, beramal sholeh, dan berbagi kebaikan.
Allah adalah tempat kembali yang sesungguhnya, dan semua akan kembali kepada-Nya, dan segala urusan manusia akan dipertanggung jawabkan di sisi-Nya.
Sementara tiada yang tahu, kapan dan dimana seseorang akan meninggal? Tapi yang penting siapkan bekal sebaik-sebaiknya agar bahagia di akhir hayatnya.
Allah SWT berfirman:
Artinya: "Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS. Luqman: 34).[]
*Aktivis Sosial Dan Pendidik_Kota Batu
Innaalillah wainnaailaihi roji'un,
BalasHapus