By. : Moh. Homaidi*
Beberapa hari aku sudah tidak buat coretan narasi karena masih menyelesaikan beberapa tugas, ternyata cukup menguras tenaga dan pikiran.
Hanya saja, dua hari terakhir media cetak dan medsos disesaki dengan sikap para Guru besar sebab adanya geliat pemerintah yang mulai mencedrai demokrasi.
Hal ini cukup menggelitik aku tuk menulis dan bersikap.
Sikap para Guru besar tersebut bukan tanpa alasan, karena satu minggu sebelumnya Presiden Jokowi menyatakan tentang bolehnya pemerintah mendukung salah satu paslon capres dan cawapres.
Padahal satu bulan sebelumnya ia menyatakan, bahwa pemerintah tidak boleh ikut campur dan PNS harus netral. Tapi nyatanya berbalik 100%.
Sehingga inilah pemicu keresahan para civitas akademic turut bersuara. Ini bentuk kepedulian yang harus disampaikan dan diperjuangkan.
Karena suara ini berada di area perpolitikan yang masih memanas, maka tentu banyak yang menilai bahwa sikap para civitas akademik negatif, termasuk Istana pun ikut menyikapi bahwa pernyataan yang disuarakan Guru besar tersebut sebagai partisi atau bentuk dukungan ke paslon yang lain.
Bukannya meredam suasana, tapi sebaliknya menghidupkan singa yang sedang tidur, yang semula hanya satu perguruan tinggi, akhirnya diikuti oleh beberapa Perguruan Tinggi yang lain.
Para Guru besar tersebut ingin menyelamatkan harga diri demokrasi, dengan tidak mencedrai kebebasan berpendapat dan menghargai perbedaan.
Seyogyanya Presiden harus Netral, dan tidak memihak ke salah satu paslon, serta kometmen terhadap statmen, ungkap Prof. Dr. Kuencoro salah satu Guru Besar UGM saat berbica di TV-One, Sabtu (3/2).
Kejujuran
Seorang pemimpin yang hebat mengedepankan kejujuran dan keberanian, tidak mudah terbawa arus kepentingan.
Tegas terhadap kebenaran dan menghindari sikap kemunafikan.
Jujur adalah kunci seorang pemimpin selamat dari kecongkakan dan murka Tuhan.
Jadikan diri selalu bersikap baik dan benar, tanpa mencedrai aturan, dan terus berharap keberkahan dan keselamatan.
Jabatan hanya sementara, maka seyogyanya berlaku adil dan bijak adalah sikap yang paling utama.[]
*Aktivis Sosial Dan Pendidik_Kota Batu
Komentar
Posting Komentar