Oleh : Moh. Homaidi*
Hampir satu minggu kita bersama-bersama merayakan pesta Domokrasi, pemilihan Presiden RI (Republik Indonesia) secara langsung, hal ini pertanda bentuk ketaatan pemerintah terhadap konstitusi, Rabu (14/2).
Hanya saja sampai saat ini masih terjadi polemik sehingga cukup menghambat penentuan siapa yang berhak menjadi RI 1?.
Terlepas dari tuduhan kecurangan antar kubu, justru disini menunjukkan Pemerintah melaksanakan amanat Demokrasi, bebas berbicara dan berekspresi.
Jika tidak mengikuti amanat konstitusi, dengan mudahnya KPU (Komisi Pemilihan Umum) sudah menyampaikan hasil akhirnya, bagi yang keberatan tinggal diciduk atau dibungkam.
Tapi nyatanya tidak, justru inilah indahnya demokrasi semua mengikuti ketentuan hukum.
Antara Proses Dan Hasil
Apapun hasilnya pasti sesuai dengan proses yang berjalan. Walau masih menunggu ketentuan. Tapi yakinlah kemenangan itu akan diraih sesuai proses konstitusi.
Keinginan seseorang dalam menentukan siapa yang akan dipilih, atau kecondongannya adalah sikap ketentraman jiwa.
Sebab jiwa yang tidak tenang mengalami kegelisahan dan kegundahan yang mendalam, akibatnya senang mengompori dan memobilisasi agar membenci orang lain.
Termasuk jiwa yang tentram, ia berprilaku bagus dan profesional, serta merasa gelisah saat melihat kecurangan, ketidakadilan dan kemungkaran.
Jadikan diri kita berjiwa tentram, dan profesional dengan selalu condong kepada kebaikan dan kebenaran.[]
*Aktivis Sosial Dan Pendidik_Kota Batu
Komentar
Posting Komentar