Langsung ke konten utama

Jauhkan Diri Dari Jeratan Iblis

 


By. : Moh. Homaidi*

Aku sudah lama tidak membuka website apalagi menulis, entah kenapa ada perasaan malas, apakah mungkin ini yang dinamakan “Futur” atau tidak semangat.  Hari ini aku coba membuka web dan coba menulis.

Karena pada prinsipnya sedari awal aku belajar menulis hanya ingin membuka tabir yang belum tersingkap,  artinya mengandung kebenaran dan nasehat’

Inilah yang membuat aku kembali menulis karena kemaren siang aku bertemu tetangga yang juga sama-sama pendatang, tapi bedanya dia kontraktor bisa pindah kapan saja. Sebenarnya kemaren aku bertemu dengan tetangga tersebut tapi hanya tegur sapa karena memang masih mument lebaran, pada saat yang sama dia ingin borongan, beberapa prabot rumah tangga sudah berada di atas mobil/pikup, akupun nanyak, hendak kemana pak? Ia menjawab “aku mau pindah mas”.

Ternyata pemandangan tersebut seperti ada yang aneh, aku pun bertanya-tanya ada apa ya, kok bapak itu mau pindah? Akhirnya tadi sore selepas dari Masjid aku lewat di depan rumahnya kembali, ternyata bapak itu masih angkut barang sisa kemaren yang belum selesai.

Aku pun menyapa, perasaan yang cukup mengusik aku lemparkan ke Bapak. Sebenarnya ada apa, sampean kok mau pindah? Perasaan lingkungan ini baik-baik saja, tidak ada yang aneh-aneh, dan aku lihat usaha Bapak berjalan lancar.

Hal yang mengejutkan aku dengar dari si Bapak, seraya menjawab secara gamblang dari keresahanku yang semalam menjadi bahan pikiran. “Iya mas beberapa bulan terkhir keluargaku gelisah dan sering sakit-sakitan, bahkan usahaku bangkrut. Hampir enam juta uangku hilang sampai tabungan anakku juga ikut terembat, padahal jelas aku taruh di dompet.” Tampak raut wajah si Bapak lemas, ada rasa takut dan kecewa.

Ia melanjutkan kisahnya “Akhirnya aku pergi ke beberapa teman yang punya ilmu, sebut saja orang pintar, aku awalnya tidak percaya sampai tujuh orang didatangi jawabannya sama.” 

"Bahwa ada orang yang tidak senang dengan keberadaanku di sini, wajar saja rezeki seret, uang sering hilang, usaha gulung tikar. Dan yang sampai sekarang aku tidak terima, dari ke tujuh orang pintar aku datangi katanya anakku yang cewek mau dijadikan tumbal, di depan rumah ada Pocong  dan sebelahnya Gendoruwo," akunya. 

"Dan adapun solusi dari teman-teman dari orang pintar itu aku harus keluar dari rumah." Terang Bapak dengan tiga anak tersebut, sambil menampakkan wajah lemas.

Aku ikut sedih mendengarnya, bahkan Istrinya sampai sekarang belum sembuh total karena mengalami sakit yang sama, antara bahu sampai tangannya tidak bisa digerakkan. Qodarullah setelah dibacakan ayat Kursi Allah berikan kesembuhan walau terkadang masih sering kambuh, imbuhnya.

Aku berpesan kepada Bapak tersebut agar senantiasa melaksanakan sholat lima waktu, bagus jika bisa berjama'ah. Serta membiasakan dzikir yang diajarkan Nabi.

Berikut dzikir yang insyaa Allah akan menghindarkan kita dari gangguan Iblis dan sekutunya :

Pertama : Doa Pengusir Setan dan Jin di Kamar Mandi

Rasulullah SAW selalu mengajarkan umatnya untuk membaca doa mohon perlindungan dari gangguan jin dan setan.

Dari Zaid bin Arqam RA, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya, tempat buang kotoran ini dihadiri (ditempati oleh setan). Maka, jika salah seorang dari kalian mendatanginya, maka hendaklah ia mengucapkan:

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ.

Aku berlindung kepada Allah dari (gangguan/kejahatan) setan-setan laki-laki dan setan-setan perempuan." (HR Ahmad, Abu Daud, an-Nasa'i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan lainnya).

Kedua : Doa Pengusir Setan dan Jin dari Bisikannya

Dinukil dari buku Doa Ajaran Ilahi oleh Anis Masykhur dan Jejen Musfah, doa untuk dilindungi dari godaan setan yang diambil dari ayat Al-Qur'an surah Al-Mu'minun ayat 97-98 adalah sebagaimana berikut,

رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزٰتِ الشَّيْطِيْنِ ، وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونَ

Artinya: "Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku."

Ketiga : Doa Pengusir Setan dan Jin pada Siang-Malam

M. Khalilurrahman Al Mahfani dalam bukunya yang berjudul Keutamaan Doa & Dzikir Untuk Hidup Bahagia Sejahtera dicantumkan juga sebuah doa yang digunakan untuk mengusir setan.

أعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللّٰهِ الثَّامَاتِ الَّتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلَا فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ ، وَذَرَا وَبَرَا وَمِن شَرِّ مَا يَنزِلُ مِنَ السَّمَآءِ وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا، وَمِن شَرِّ مَا ذَرَأَ فِى الْأَرْضِ ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ أِلَّا طَارِ قًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَارَ حْمٰنُ . رواه أحمد عن عبد الرحمن بن عنبى

Atinya: "Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna, yang tidak ada kebajikan dan kejahatan yang dapat melampauinya dari kejahatan mahluk-Nya, dari kejahatan yang turun dari langit, dari kejahatan sesuatu yang naik di dalamnya, dari kejahatan sesuatu yang diciptakan di muka bumi, dari kejahatan yang keluar dari padanya, dari kejahatan fitnah pada waktu malam dan pada waktu siang, dan dari kejahatan setiap jalan, kecuali jalan menuju kepada kebaikan, ya Allah Tuhan Yang Maha Pengasih." (HR Ahmad dari Abdurrahman)

Keempat : Doa Pengusir Setan dan Jin beserta Sekutunya

Bacaan doa ini termaktub dalam buku Panduan Lengkap Doa untuk Muslimah oleh Fathuri Ahza Mumtaza. Doa tersebut berbunyi,

اللَّهُمَّ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ، عَالِمَ الغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِي وَشَرِالشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ.

Artinya: "Tuhanku, pencipta langit dan bumi, yang mengetahui hal yang gaib dan nyata, Tuhan dan penguasa segala sesuatu. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan nafsuku, kejahatan setan, dan sekutunya." (HR Abu Dawud dan At-Timidzi)

Semoga kita senantiasa terlindung dari godaan Iblis dan Sekutunya, aamiin.[]

*Aktivis Sosial Dan Pendidik_Kota Batu .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...