Langsung ke konten utama

Tahapan Menuju Ridha Ilahi; Berilmu Dan Beribadah

 


Kota Batu : Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kota Batu mengadakan kegiatan kajian Ahad pagi setiap bulan sekali, tepatnya pekan ke empat. Kali ini bertepatan pada Ahad (25/8).

Kajian ini terlaksana hasil kerjasama DPD Hidayatullah dengan Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al-Fattah, yang didukung oleh Takmir Masjid Al Juwariyah dan Pemuda Hidayatullah (Pemhida) Kota Batu.

Rutinitas ini sebagai jawaban dari isi kitab Minhajul 'Abidin bahwa tahapan agar seseorang mendapat ridha Allah SWT ialah dengan berilmu dan beribadah, berikut Ustadz Abdullah mengutip ungkapan Imam Al-Gazali.


Sebagai Pameteri beliau melanjutkan orang yang berilmu sangat mulia disisi Tuhanya, dibanding orang yang beribadah jauh lebih tinggi derajatnya, bahkan lebih dari itu Syetan pun takut terhadap orang berilmu. Hal ini dikuatkan oleh Imam Ibnul Qayyim yang membawakan sebuah hadits yang dibawakan oleh Imam At-Tirmidzi dari riwayat dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Ta’ala ‘Anhuma bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

فَقِيهٌ وَاحِدٌ أَشَدُّ عَلَى الشَّيْطَانِ مِنْ أَلْفِ عَابِدٍ

“Seorang yang berilmu lebih susah dihadapi oleh setan dibandingkan seribu orang ahli ibadah.”

Kendatipun  hadits gharib, tapi setidaknya menjadi mutivasi betapa mulianya orang yang berilmu, tutupnya.

Keistemewaan Berilmu

Orang yang berilmu lebih mudah mendapat ridha Ilahi, karena tidak mudah terjerumus dalam lubang kehinaan. Sebab ia tahu dan mengerti bahwa perkara tersebut terlarang.

Sehingga wajar Allah memberikan keistemewaan kepada pemiliknya, sebagaimana ditegaskan dalam Firman-Nya :

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah. Niscaya Allah Swt. akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, berdirilah kamu, maka berdirilah. Niscaya Allah Swt. akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Swt. Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujadalah/58: 11)

Ayat ini menjelaskan keutamaan orang-orang beriman dan berilmu pengetahuan, serta ibadah (pengamalan).

Ayat di atas  menjelaskan untuk bersemangat menuntut ilmu, belapang dada, menyiapkan kesempatan untuk menghadiri majelis ilmu, bersemangat belajar, menyiapkan segala sumberdaya unutk meningkatkan keilmuan kita, dan senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.

Yuk, hadirilah majlis ilmu kapan dan dimanapun, karena Allah SWT menyimpan ridha dan rahmat-Nya di setiap keilmuan dan peribadatan.[]/Homaidi*

*Aktivis Sosial Dan Pendidik_Kota Batu


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...