Langsung ke konten utama

Keseruan Puncak Tema Kelas 5 Dan 6 SD Integral Al-Fattah Ke MCC

 


Batu: Pada hari Kamis (14/11/24), Kelas 5 dan 6 tidak biasanya berangkat agak siang jam 08.30 : 09.00 dan berkumpul di res area Sidomulyo.

Mereka berseragam batik khas warna hijau,  sambil membawa tas kecil yang berisi minuman dan beberapa jajan, serta alat tulis.

Setelah ditanyak, mau kemana? Mereka serentak menjawab, mau belajar sambil bersenang-senang.

Kesenangan terpancar di wajah mereka, karena memang saat itu Ananda akan mengikuti puncak tema di Malang Creatif Center (MCC).


MCC merupakan pengenalan tentang Virtual walk , Video mapping , Ar spot , interactive table.

Ananda belajar mengenai digital information tentang Kota Malang. Selain itu Ananda bisa belajar tentang sejarah Kota Malang dari jaman dahulu ,sekarang dan masa depan, melalui berbagai macam media digital. 

Apa itu MCC?

MCC adalah sebuah bentuk kontribusi Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Koperasi perindustrian dan perdagangan.

Pemerintah menyiapkan mengelolaan ini dalam rangka menjaga ekosistem ekonomi kreatif di Kota Malang.

MCC akn menjadi wadah bagi pelaku EKRAF di Kota Malang untuk bisa berkolaborasi dan bertumbuh bersama antar industri kreatif.

Semoga ananda mendapatkan ilmu yang bermanfa'at dan menjadi pengalaman yang menyenagkan.


Yakinlah masa depan kalian akan cerah, dengan senantiasa memaksimalkan potensi dengan baik, gunakan media dengan bijak tidak lalai dengan belajarnya, ungkap Ustadzah Wika selaku Ketua Panitia pada kegiatan puncak tema di depan Ananda saat breafing.

Sukses selalu SD Integral Al-Fattah Fullday School Kota Batu, kreativitas dan inovasimu ditunggu.[]/Humed*

*Aktivis Sosial Dan Pendidik_Kota Batu


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...