Langsung ke konten utama

PJ Wali Kota Batu Terkesima, YPI Al-Fattah Mendapat Kehormatan


Batu, tidak seperti biasanya Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al-Fattah, pagi itu semua dikerahkan mulai bagian kerumah tanggan (KRT) sampai dewan guru. Karena akan ada tamu kehormatan dari orang nomor 1 di Kota Batu, Kamis (16/1/25).

Kedatangan rombongan Walikota datang ke YPI Al-Fattah, didampingi Kepala Dinas Pendidikan (diknas) Kota Batu, Camat dan seluruh team terkait. Kehadirannya kali ini ingin bersilaturahim dan melihat akan keberadaan KB-TK Yaa Bunayya (Yaba) dan SD Integral Al-Fattah (SDIA) yang berada di Desa Sidomulyo kecamatan Batu. 

Bapak Dr. Aries Agung Paewai selaku PJ Kota Batu terkesima akan keberadaan Yaba dan SDIA, yang baru berumur delapan tahun kurang lebih. Tapi kontribusi untuk masyarakat Kota Batu khususnya dalam membantu program Walikota Batu luar biasa, kesannya.

Lanjut kepala Diknas Provensi Jawa Timur tersebut, saya heran kok ada sekolah yang fenomenal di Desa Sidomulyo kec Batu ya?Tanyanya.

Serasehan di Kantor YPI Al Fattah

Saya dan kepala Diknas Kota Batu bapak Chori membayangkan kemungkinan sekolahnya kecil seperti yang sudah ada. Tapi ketika melihat langsung kami kagum dan terpesona, serta bangga ada sekolah Islam yang luar biasa, tutupnya.

Kedatangan bapak Walikota ke YPI Al Fattah bukan tanpa syarat, tapi karena hasil kerja kerasnya dewan guru Yaba dalam mempersiapkan lomba karakter Islam tingkat Jawa Timur, sehingga meraih juara ke 2. Begitu pula SDIA meraih juara ke 2 dalam pengelolaan Arkas tingkat kota Batu. 


Mari raih prestasi sebanyak-banyaknya dan terus pertahankan. Serta tingkatkan dengan selalu berenovasi dan kolabarosi, tentu hal ini menjadi magnet untuk lebih baik di tahun berikutnya. Pesan ketua YPI Ustadz Abdullah Warsito.[] 

Penulis : Kang Wawan wahidin abdul Hamid*

Editor: Hm.

*Sekjen YPI Al-Fattah Kota Batu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...