Langsung ke konten utama

Melahirkan Pemimpin

 


Oleh : Moh. Homaidi*

Surabaya : Pemuda Hidayatullah mengadakan Latihan Training Center, dimana pada target latihan Leadership Training Center (LTC) kali ini, khususnya wilayah jawa timur tepatnya tahun 2021 akan dilaksanakan enam kali, kegiatan yang diadakan di Kota Surabaya ini merupakan kegiatan kedua setelah kota Batu, di saat yang sama pengurus pusat Pemuda Hidayatullah menargetkan wilayah jawa timur melaksanakan LTC sebanyak lima belas kali, karena mengingat saat ini masih pandemi, maka target yang di canangkan berubah, sambil lalu menyiapkan instruktur yang memadai.

Hasil dari latihan LTC inilah akan dicetak menjadi instruktur daerah yang akan di sebar di 34 kabupaten - kota yang ada di jawa timur. Mengingat kebutuhan dan kesibukan kawan-kawan inilah menjadi landasan dasar pengambilan kebijakan sementara, bahwa tahun 2021 LTC cukup enam kali, sesuai jumlah rayon yang ada. Hal ini juga sebagai upaya mencetak instruktur yang bejiwa pemimpin dan murabbi.

Semangat melahirkan estafeta kepemimpinan inilah pada jum'at-ahad, 22-24 oktober 2021 bertepatan dengan Hari Santri Nasional, pengurus Pemuda Hidayatullah jawa timur mengadakan pelatihan LTC rayon suramadu yang tersebar pada kab-kota Pasuruan, sidoarjo, surabaya dan madura. Acara yang diadakan selama tiga hari ini mengusung tema "Melejitkan Potensi Dan Progresivitas Pemuda Bersama Al-Qur'an

Kenapa tema besarnya Pemuda Dan Al-Qur'an? Karena di tangan pemudalah inilah eatafeta kepemimpinan akan beralih, pada saat yang sama ketika pemuda menjadi pemimpin inilah Al-Qur'an menjadi tolok ukur kebijakannya, adab dan tutur katanya mencerminkan Al-Qur'an.

Di dalam Al-Qur'an tercermin sosok pemuda edial, seperti Ibrahim As., Isma'il As., Daud As., Yusuf As., Ashabul kahfi dan banyak lagi pemuda yang kemudian berhasil meraih prestasi gemilang. 

Gambaran pemuda edial ini Allah kekalkan dalam firman-Nya sebagai rujukan rasionalitas dalam bersikap dan berdakwah. Karena seyogyanya pemuda harus semangat dan pandai memupuk potensi yang ada dalam dirinya.

Acara yang bertempat di kota pahlawan ini, surabaya, dihadiri langsung oleh sekretaris DPD surabaya ustadz Nur Huda, M.Pd., dalam sambutannya beliau berharap "agar pemuda yang ada dalam perhimpunan Pemhida ini mampu melijitkan dirinya dengan Al-Qur'an sebagai pedoman, dan miningkatkan daya saingnya dalam ghaswul fikri ".

Sambutan pengurus PP Pemuda Hidayatullah diwakilkan oleh bang Bustanul 'Arifin, sebagai kabid organisasi, beliau berpesan untuk meningkatkan mutu organisasi, maka perlu 3 M, man (manusia) , many (uang), dan Manhaj (ediologi). jika ketiga-tiganya berjalan secara beriringan maka organisasi itu akan mudah meraih visinya.

Acara pembukaan di tutup oleh kordinator rayon, yang diwakilkan bang Humaidi sekaligus sebagai pengurus PW Pemhida bagian Pengkaderan, pada saat yang sama diminta untuk  membuka acara pelatihan LTC tersebut.

Sesungguhnya seorang pemimpin tidak terkoptasi ruang dan waktu. Tapi ia tembus lintas ruang berwaktu sebab ia mempunyai jiwa yang bertanggung jawab dan jujur, baik dalam berucap dan bersikap. Karena belum tentu posisinya sebagai ketua, tapi jiwanya lemah, bawahannya jadi taruhan dan senangnya mencari kambing hitam, sikap yang demikian bukan cerminan jiwa pemimpin, tapi sebaliknya jiwa karyawan.


Oleh karenanya apapun posisi kita, tumbuhkan terus jiwa pemimpin dalam diri, maka semangat akan tumbuh, tidak mudah mengeluh dan hasilnya akan tumbuh, bak bunga kuncupnya mulai mekar seraya menyebar aroma menawan, bang Humaidi mangahiri statmenya.

* Penulis Pegiat Pendidikan dan Dai, Serta Pengurus PW Pemhida Jatim.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SD Integral Al-Fattah Meraih Penghargaan Dari Diknas Kota Batu 2024

  Kota Batu : Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Batu bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batu mengadakan puncak peringatan hari guru nasional ke 53 dan PGRI ke 79 di Hall Singhasari resort, Ahad (22/12/24). Perayaan tersebut dihadiri langsung Plt Wali Kota Batu, dan Ketua PGRI Jawa Timur dan tenaga pendidik (tendik) se-Kota Batu. Hal ini ditegaskan dalam laporan Kepalas Diknas bapak M. Chori, M.Si bahwa jumlah guru yang hadir kurang lebih 5000. Beliau melanjutkan, kegiatan ini di support langsung oleh pak Plt Wali Kota Batu Dr. Aris Agung Paewai. Terbukti kegiatan ini diselenggarakan di Hall Hotel bintang 5, tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi semua guru, khususnya di lingkungan Kota Batu, disambut tepuk tangan meriah oleh peserta yang hadir. Pada acara yang cukup khidmat ini berbagai penghargaan diberikan, mulai peserta didik, guru, sampai sekolah yang berprestasi.  Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sekolah yang mendapatkannya. Sal...

Keseruan Kelas VI Angkatan 3 SD Integral Al-Fattah Go To Surabaya

  Batu : Merupakan momen tahunan yang ditunggu siswa/i kelas VI SD Integral Al-Fattah (SDIA) Kota Batu, yaitu study tour.  Rasa yang ditunggu siswa/i SDIA terbayar sudah. Karena kegiatan tersebut terlaksana pada Selasa (7/1/25).  Adapun peserta dari siswa/i SDIA kelas VI berjumlah 63 dan Ustadz/ah pendamping 15 orang cukup memenuhi dua bus, dari Batu menuju kota pahlawan Surabaya. Kenapa Surabaya menjadi jujukan study tour? Pertanyaan ini muncul, karena dua angkatan sebelumnya go to Jogja.  Surabaya merupakan Ibu Kota Provensi Jawa Timur, didalamnya terdapat wahana Kebun Binatang Surabaya (KBS), wisata  bahari, dan history (monumen kapal selam dan tugu pahlawan) tegas Bunda Issanu. Disamping itu lanjut ketua paguyuban kelas VI tersebut, bukan hanya itu anak-anak juga diajak bersenang-senang ke Trans Snow World (TSW), dan terkahir berlabuh ke Masjid Al -Akbar. Masjid terbesar se Jawa Timur tersebut juga sarat estetika timur tengah, tutupnya. Moment tersebut disem...

Mulia Dengan Berbakti Kepada Orang Tua

  Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...