By. : Moh. Homaidi*
Jika pekerjaan itu sudah berjalan lama, dan pelakunya menikmati, lalu terjeda beberapa saat, pasti pikiran dan hati terasa gelisah. Hal ini saya alami saat biasa menulis setiap hari, sejanak berhenti 4 hari karena handphone yang digunakan untuk berselancar eror.
Alhamdulillah, untuk mengusir kegelisahan tersebut saya berusaha menulis, yang akhirnya muncullah tema "kebiasaan mendatangkan kegelisan".
Karena seyognyanya seseorang yang punya kebiasaan harian jika tidak dilakukan lagi seakan ada yang hilang, ibarat dua sejoli yang saling bercinta (baca; halal) lalu ditinggal pergi karena sebuah urusan walau hanya beberapa hari, maka pikiran dan hatinya pasti gelisah. Tapi jika sudah bertemu lagi, nikmatnya tiada dua.
Jangan tinggalkan kebaikan yang telah kita perbuat walau itu kecil, istiqomahkan dan terus lakukan pasti akan menghasilkan dan membahagiakan.
Dalam sebuah ungkapan dikatakan :
الإستقامة خير من ألف الكرامة "keistiqomahan dalam kebaikan lebih baik dripada seribu karomah"
Pentingnya membiasakan dalam kebaikan walau hanya sedikit karena kebaikan itu akan mengundang cinta Allah kepada hambanya.
"Dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS: Al-Baqarah: 195).
Dalam ayat yang lain Allah swt. juga berifman;
“Bukankah balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (QS: Ar-Rahmaan: 60).
Ketenangan
Kebaikan itu akan mendatangkan ketenangan bagi pelakunya, begitupula sebaliknya keburukan mendatangkan kesengsaraan.
Jangan hiraukan orang berkata apa, sejauh pekerjaan itu baik dan halal, lanjutkan. Karena antara pujian dan cacian sangat tipis.
Fokus pada kegiatan yang direncanakan tanpa mengabaikan masukan, yakin dan percaya keberhasilan akan didapat, ketenanganpun akan terembat.[]
*Aktivis Sosial Dan Pendidik
Komentar
Posting Komentar