By. : Moh. Homaidi*
Manusia adalah makhluk sosial yang dituntut untuk bergaul mulai tegur sapa, sampai saling membantu sesuai kebutuhan.
Hanya saja terkadang masih ditemui dalam pergaulan sikap tercela yang membuat seseorang kurang begitu dihormati.
Taruhlah mudah mengumpat, menggunjing, bahkan mengadu domba antar satu dengan yang lain, dapat menghilangkan muru'ah seseorang.
Siapa tokoh pengumpat dan namimah itu? Dia adalah Abu Lahab, hingga Allah abadikan krakternya dalam Al Qur'an, dan menjadikannya nama sebuah surat, yakni surat Al Lahab.
Yuk..! Kita jaga muru'ah dari perkara yang kurang baik.
Apa itu muru'ah? Ia adalah sikap untuk menjaga tingkah laku, hingga tetap berada pada keadaan yang beradab.
Berbuat dengan segenap akhlak baik dan menjauhi segenap akhlak buruk. Menerapkan semua hal yang akan menghiasi dan memperindah kepribadian, dan meninggalkan semua yang akan mengotori dan menodai diri.
Muru'ah atau kehormatan harus dijaga dan dilindungi. Jangan kotori dengan sikap arogan dan sombong, sebab keduanya mampu merusak dan mencemari kehormatan.
Rasulullah SAW, bersabda: "Barang siapa yang berusaha menjaga kehormatannya, maka Allah akan menjaga kehormatannya, dan barang siapa yang merasa cukup maka Allah akan memberikan kecukupan". (Shahih Al Bukhari, no.1427),"
Tawakkal Dan Pelindung
Seorang hamba yang menjadikan Allah tempat untuk kembali dan berlindung, maka semua akan mendapatkan kehormatan.
Sebaliknya, jika dia berpaling dari perlindungan-Nya dan lebih memilih kemungkaran serta kecondongan kepada manusia, yakinlah kehinaan sebagai goal endingnya.
Jadikan sikap tawakkal sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan rahmat-Nya.
Hanya dialah Allah SWT satu-satu tempat berlindung yang sesungguhnya, sebab dengan-Nyalah semua akan selamat.
Allah SWT berfirman, yang artinya: "Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung”. (QS Ali 'Imran, 3 :173).[]
*Aktivis Sosial Dan Pendidik_Kota Batu
Komentar
Posting Komentar