By. : Moh. Homaidi*
Rombongan para kader dakwah pasca silatnas dari Gunung Tembak Balikpapan menuju ke Palabuhan. Mereka naik mobil taksi yang biasa menjadi orderan kampus Ummul Quro.
Perjalanan di tempuh kurang lebih 1 jam dari kampus induk menuju pelabuhan Kapal.
Para kader Dakwah memasuki kapal seraya mengecek data dan KTP guna memperoleh tiket, prosespun terpenuhi lalu menuju ruangan istirahat sesuai kelas yang dipesan.
Selang beberapa jam kemudian adzan subuhpun di kumandangkan, para jama'ah berbondong-bondong menuju Mushalla yang tersedia.
Setelah melaksanakan sholat subuh, aku sengaja mengambil dan membaca Al Qur'an sebagai bentuk rutinitas ubudiyah.
Qodarullah apa yang aku baca membuat hati tersentak karena kalimat yang kubaca menunjukkan misteri Kapal dan Laut, serta Sungai yang telah Allah tundukkan bagi hamba yang diridha'i.
Sebagaimana firman-Nya :
وسخّرلكم الفلك لتجري في البحر بأمره وسخّرلكم الأنهار
Artinya : "Dan dia telah menundukkan kapal bagimu agar berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan sungai-sungai bagimu." (QS. Ibrahim : 32)
Betapa Allah menjaga dan memuliakan hamba yang dicintai demi kemaslahatannya.
Hal ini membuat aku teringat kejadian beberapa abad yang silam tentang Kapal Titanik yang cukup besar dan kuat. Memuat banyak penumpang, dan barang.
Dengan kesombongan sang kapten kapal, ia mengatakan "kapal ini kuat dan kokoh, tidak akan ada yang bisa merusak dan menghancurkannya".
Subhanallah, tanpa disadari ternyata jangkar kapal membentur gunung es, kejadian ini diluar prediksi manusia pada umumnya.
Innaalillah, akhirnya kapal yang dianggap kuat dan kokoh karam tidak tersisa, sebab air masuk dari beberapa arah, kapalpun tenggelam.
Banyak korban berjatuhan, termasuk seorang kapten yang sombong tersebut, ia hilang dari permukaan bersamaan dengan bangkai Kapal.
Tundukkan Diri
Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah SWT. Jangan menyombongkan diri dengan kekuatan yang bersifat fatamorgana.
Jika Allah berkehendak semua bisa berubah dan tentu cukup merugikan kepada pengingkar.
Maka, tundukkan hati dan pikiran hanya kepada Allah sang pemilik Alam semesta, tentu keselamatan dan kenikmatan akan diraih.
Tunduk dengan cara memenuhi perintah dan menjauhi dari berbagai macam larangan-Nya. Hanya orang ta'at dan bertakwalah yang berhak mendapat kebahagiaan dan jalan keluar.
Sebagaimana disebutkan dalam Al Qur'an surat At-Thalaq ayat : 2 yang artinya : "Barang siapa yang takwa kepada Allah SWT maka dia akan mendalatkan jalan keluar."[]
*Aktivis Sosial Dan Pendidik_Kota Batu
Komentar
Posting Komentar