Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

GURUKU, PAHLAWANKU

Oleh : Moh. Homaidi* Profesi guru kurang begitu diminati, dikalangan aktifis mahasiswa kala itu, bahkan menjadi mumuk dan lelucon, “carilah pekerjaan, jika tertolak, jalan terakhir jadilah guru” sambil tersenyum sinis, itulah yang terjadi saat penulis masih menginjak semester 1 pada jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Tidak sampai di situ, pendapatan gurupun di persoalkan, gaji kecil dan penghormatanpun di kalangan masyarakat kepada guru sangat menurun. Beda dengan tampilan pengusaha, bisnismen, dengan mobil mewah dan rumah besar menjadi momok tumbuh kembangnya kemuliaan. Bahkan harta menjadi tolok ukur seseorang dikatakan sukses. Dan terkesan menjadi seorang guru itu kurang bahagia. Padahal jika Allah menaruh kebahagiaan itu pada harta, maka orang yang bahagia itu hanya orang kaya dan pengusaha. Jikalau bahagia itu  Allah taruh pada rumah mewah dan mobil mewah maka orang yang bahagia itu hanya orang yang punya rumah mewah dan mobil mewah. Tapi nyatanya Allah taruh kebahagiaan i...

BEGINILAH SEHARUSNYA, MENYIKAPI KEDUA ORANG TUA

  Oleh : Moh. Homaidi * Ada seorang ayah yang menginginkan anak-anaknya sesuai apa yang  diharapkan, ia berharap semua anaknya menjadi guru, tidak terkecuali anaknya yang paling bungsu, perempuan. Dari lima bersaudara dia satu-satunya anak yang berjenis kelamin perempuan, semua kakaknya laki-laki. Ayah yang punya lima anak ini bangga melihat ke empat-empatnya semua telah menjadi guru. Kecuali putrinya yang masih berada di bangku kuliah, semester tiga , harapannya belum pupus walau anaknya yang terakhir ini mengambil jurusan teknik mesin. Ia tetap berharap semua anaknya menjadi guru, karena ia beranggapan bahwa,  "pendidikanlah yang akan membawa perubahan". Lalu tiba-tiba di pojok kamar hp sang ayah berdering, diangkatlah, seraya menyapa dengan suara sumringah, di ujung pembicaraan, si anak menyampaikan, kalau dirinya baru di panggil rektor, dan ditawarkan sebagai dosen di fakultas tersebut. Mendengar pernyataan tersebut, si ayah bergumam, "sudahku bilang apa?" sambi...

PEDULI, KARAKTER KEIMANAN

 Oleh. Moh. Homaidi* Batu, sabtu, 6/11/2021 menjelang siang tim el- waf (lembaga wakaf Al-fattah) mulai menyalurkan bantuan kepada keluarga korban banjir bandang di Desa Kliran kecamatan Bumiaji, mengantarkan titipan para donatur dan wali murid.  Pada hari ke tiga pasca bencana, masih banyak menyisakan kesedihan. Perasaan campur aduk itu dirasakan oleh seorang nenek yang sudah berumur. Nenek yang benama Rohanah (nama samaran) adalah nenek dari seorang murid SD Integral Al Fattah kota Batu ini, atas nama Alana, duduk di bangku kelas 1.  Saat tim tiba di tempat lokasi, dia menyambut dengan hangat, seraya berkata bahwa seumur hidup saya hampir 75 tahun, belum pernah terjadi banjir seperti ini, saat kejadian rencana saya mau menemui cucu dan anak yang ada dekat dengan bibir sungai, -+5 meter. Sebelum saya sampai ke rumahnya, tiba-tiba air bah datang, di depan mata, saya melihat rumah dan anak saya sempat terbawa arus air yang cukup besar, anak saya berusaha memegang ap...

Banjir Bandang

    Kota Batu, kota yang dikenal dengan destinasi wisatanya, pemandangannya indah, nyaris di kelilingi pegunungungan. Baru saja berduka atas musibah banjir bandang yang menimpa di kecamatan Bumiaji dan sekitarnya, pada kamis sore,  4/11/2021.  Kejadian ini terjadi saat hujan turun dengan lebatnya, mulai siang sampai sore hari, tiba-tiba air bah datang, menghantam apa saja yang ada di depannya termasuk rumah. Sambil membawa potongan kayu dan bangkai kendaraan serta rumah, hal ini penyebab terjadinya jembatan roboh, dan saluran air tertutup, sehingga membuat lahan pertanian warga menjadi saluran air. Dilansir dari laporan PMI bahwa banyak rumah terbawa arus dan perkiraan menelan sebelas korban jiwa, sejak siang ini baru terevakuasi 4 korban, 2 remaja, 1 anak kecil dan 1 orang dewasa,  Evakuasi dilakukan oleh BPBD, TNI, PMI dan dibantu oleh warga sekitar, relawan, termasuk warga ponpes Hidayatullah kota Batu, pemhida dan pandu hidayatullah. Bahu membahu mengangkat ...