Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2024

Orang Tua Yang Dirindu

By. Moh. Homaidi* “Aku tidak kerasan di rumah, setiap kali pulang pasti terdengar teriakan, kalau tidak orang tua yang tengkar, aku pun kenak batunya, syarat perintah, larangan dan kesalahan.” Akunya anak perempuan muda yang masih usia SMP ke teman yang baru kenal di jalan. “Aku senang berteman dengan kalian, bebas, tidak ada larangan, dan penuh rasa kebersamaan.” bisakah aku ikut, pinta seorang anak tersebut ke teman barunya. Dengan senang hati teman tersebut mengiyakan. Ikutlah anak tersebut berjalan dengan beberapa temannya, berpindah-pindah dari Kota satu ke Kota yang lain. Meminta -minta di jalan, mulai pakai anting dan pakaiannya pun lusuh. Sementara kedua orang tuanya sibuk dengan urusan masing-masing. Mereka merasa kehilangan karena sebentar lagi hari raya, khawatir keluarga besarnya menanyakan. Paniklah mereka, apalagi dapat kabar tetangganya pernah menemui bahwa putri bungsunya berada di jalan yang ada di luar kota. Dengan segera kedua orang tuanya mencari, selama empat hari ...

Waspadalah! Surga Ada Di Dunia?

  By. : Moh. Homaidi * “Biarkan, inilah ibadahku, jangan menyuruhku sholat cukup ingat Allah toh? Sanggahnya kepadaku. Aku kaget mendengarnya. Karena pada saat yang sama aku mendengar adzan dikumandakan, akupun pamit menuju Masjid. Setelah aku balik, ia melanjutkan keyakinannya : “Bahkan aku tidak berharap pergi ke Makkah, karena pulang dari sana ujung-ujungnya urusan dunia ingin dipuji, dipanggil Haji dst. Tidak sedikit dari mereka rebutan dan seolah menyembah batu.” Itulah sepenggal perbincanganku dengan salah satu kerabat, saat silaturrahim satu pekan yang lalu. Aku yang mendengarnya sesak nafas, sesekali bergumam “wah bahaya ini!” Ia sudah merasa mampu berbuat lebih daripada orang lain, sebab usahanya lancar, dan dagangannya laris, sehingga sedikit congkak dan mudah mengucilkan orang lain.  Diakhir ungkapannya ia menegaskan bahwa “Surga bisa dirasakan di Dunia, butuh ini dan itu semua ada, dari pada orang yang ngakunya sholat, ahli ibadah tapi sering mengeluh, masih ghiba...

Benarkah; Kita Menjadi Apa Yang Dipikirkan?

  By. : Moh. Homaidi * Dr. Fahruddin Faiz seorang filosuf menyampaikan dalam kajiannya bahwa “kehidupan dibentuk oleh pikiran.”  Beliau menegaskan betapa pentingnya seseorang selalu berfikir jernih. Jika dalam pikirannya selalu negatif tentu ia akan mengalami setres dan kehidupannya terbayangi depresi dan pesemis. Mereka beranggapan bahwa dengan banyak harta hidup bahagia, mulailah ia berangan-angan jika punya rumah besar dan luas hidup menjadi tentram.  Jika punya motor lebih dari satu bisa gonta ganti, tapi pada saat yang sama ketika melihat mobil lewat ia berubah pikiran seraya berkata "tentu lebih enak ya tidak kepanasan dan kehujanan". Ia silau dengan angan-angan yang tak berkesudahan. Padahal kalau ia tahu betapa banyak orang  kaya mengalami gundah, galau, cemas dan takut. Khawatir rumah disita, mobil hilang, pasangannya selingkuh dst.  “Miliki pikiran yang jernih dan ruang yang bersih memungkinkanmu untuk berfikir dan bertindak dengan tujuan.” (Erick Prom...

Jauhkan Diri Dari Jeratan Iblis

  By. : Moh. Homaidi * Aku sudah lama tidak membuka website apalagi menulis, entah kenapa ada perasaan malas, apakah mungkin ini yang dinamakan “Futur” atau tidak semangat.  Hari ini aku coba membuka web dan coba menulis. Karena pada prinsipnya sedari awal aku belajar menulis hanya ingin membuka tabir yang belum tersingkap,  artinya mengandung kebenaran dan nasehat’ Inilah yang membuat aku kembali menulis karena kemaren siang aku bertemu tetangga yang juga sama-sama pendatang, tapi bedanya dia kontraktor bisa pindah kapan saja. Sebenarnya kemaren aku bertemu dengan tetangga tersebut tapi hanya tegur sapa karena memang masih mument lebaran, pada saat yang sama dia ingin borongan, beberapa prabot rumah tangga sudah berada di atas mobil/pikup, akupun nanyak, hendak kemana pak? Ia menjawab “aku mau pindah mas”. Ternyata pemandangan tersebut seperti ada yang aneh, aku pun bertanya-tanya ada apa ya, kok bapak itu mau pindah? Akhirnya tadi sore selepas dari Masjid aku lewat di d...