Oleh : Homaidi * Setiap cinta butuh pengorbanan, sebab itu menjadi bukti kesetiaan. Jika dalam rumah tangga sepi dari pengorbanan, maka tinggal menunggu waktu karamnya bahtera rumah tangga. Diantara bentuk pengorbanan itu seperti sabar, tabah, iman yang kokoh, ketaatan, dan keikhlasan. Contoh teladan dalam hal ini dari bapak para nabi, beliau adalah Ibrahim As. Allah tegaskan dalam firman_Nya : قد كانت لكم أسوة حسة في إبراهيم، والّذين معه. Artinya : Sungguh telah ada suri teladan yang baik pada (diri) Ibrahim, dan orang yang bersamanya. (Qs. Al Mumtahanah : 4) Bukti cinta nabi Ibrahim kepada kelurganya, beliau rela menta'ati perintah Allah Swt. Lewat mimpinya dengan menyembelih putra tercinta Ismail As. Istri dan anaknya sangat taat kepada Allah, salah satu bukti ketaatan mereka ialah dengan rela dan pasrah menerima perintah_Nya. Allah kekalkan dalam Al Qur'an : Artinya : " Kerjakan apa yang telah diperintahkan ! Engkau akan mendapatiku dalam keadaan sabar" . Setel...
Oleh : Moh. Homaidi * Seorang Ustadz yang santun dalam penyampaian nasehat dan senantiasa menyentuh hati. Suatu ketika beliau bercerita kepada jama'ah bahwa dua pekan sebelum ramadhan, ada seorang temannya datang dan bercerita. Bahwa ada salah satu anak buahnya di tingkat pemerintah, ia sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tiba-tiba mengajukan resign. Melihat dan mendengar surat pemunduran diri bawahannya si pemimpin kaget dan panik. Lantas si pemimpin bertanya kenapa mau mundur, apakah ada masalah pekerjaan atau gaji kurang? Pegawai yang bersangkutan diam tanpa mengeluarkan suara. Kalau begitu jangan dulu, pekerjaan kamu bagus dan tuntas. Apa yang menjadi dasar kamu mau memundurkan diri? Sanggahnya. Pengajuan surat resign ini bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berkali-kali, tapi ketika ditanya alasannya kenapa? Jawabanya sama, diam tanpa suara. Di bulan ke enam pemuda yang sederahana dan punya anak yang masih kecil-kecil tersebut kembali mengajukan resign. Sebagai pemimpin, d...