Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

MENGHANTARKAN KEBAHAGIAAN YANG HAQIQI

Oleh :  Moh. Humaidi * Kebahagian adalah obsesi semua orang tanpa terkecuali, atas dasar bahagia banyak yang mengambil jalan pintas, mengambil hak orang lain, terjadilah korupsi, kolusi dan nepotisme baik mulai akar bawah sampai tingkat atas. Pun tidak sedikit yang menghalalkan berbagai cara, alih-alih untuk mendapatkan rasa bahagia, tapi sebaliknya yang ada rasa menyesal dan sengsara, karena diantara mereka berakhir di penjara. Dari sini banyak yang mengsalah artikan makna bahagia, sehingga kemudian terjadi aksi pencurian, perampokan, asusila dan lain sebagainya bahkan lebih parah lagi seorang anak tega memusuhi dan melaporkan orang tuanya hanya untuk mendapatkan kebahagiaan, bahkan ada yang lebih parah dari itu, na'udzubillah min dzaalik . Kebahagiaan ini menjadi tolak ukur kesuksesan seseorang, ada yang mengukur dengan banyaknya harta, tahta dan popularitas. Pertanyaan yang muncul kemudian, apakah benar dengan banyaknya harta, menumpuk dan menyimpannya, berupa rumah besar, megah...

MENYELAMI MAKNA SAM'AN WATHA'ATAN 2

Oleh : Moh. Humaidi * Tujuan akhir sebuah gerakan atau lembaga adalah tercapainya apa yang menjadi goal ending, hal ini tidak lepas dari kepemimpinan yang solid dan demokratis, sebagaimana dikutip  pada artikel Wahyudi English on February 15, 2008 tentang " Leadership Quotes"  The quality of leadership, more than any other single factor, determines the success or failure of an organization (Kualitas kepemimpinan, lebih dari faktor-faktor yang lain, menentukan kesuksesan atau kegagalan sebuah organisasi). dari sini dapat diartikan bahwa sebuah organisasi atau lembaga akan mencapai tujuan ketika seorang pemimpin dan bawahan bersama-sama membangun tim yang solid dan gridebel. program-program yang dicanangkan tinggal rencana manakala kerja tim yang dibangun kurang solid, yang bawahan sulit menerima intruksi pimpinan, adanya mengureksi dan membandingkan, seharusnya mereka menerima dan memberi masukan tidak langsung menyalahkan.  Seorang Pemimpin adalah manusia biasa yang pers...

Ketika Keadilan Tersandra Oleh Kepentingan

                                                                                      Oleh : Moh. Humaidi * Kesejahteraan hidup berbangsa dan bernegara erat kaitannya dengan keadilan.  Karena pemangku kuasa sangat rentan terjadi gesekan kepentingan, kepentingan yang merugikan orang lain. Bahkan kesuksesan seorang pemimpin terukur sejauh mana dia berpegang teguh kepada keadilan, adil dalam arti berpihak kepada kebenaran, bukan adil berpihak kepada siapa yang bermodal dan berkuasa.  Sebagaimana dikutip di KBBI arti adil adalah "tidak berat sebelah, dan berpihak yang benar". Makna adil ini sudah di perkasai oleh Nabi SAW. dalam sabdanya :   “ Sesungguhnya yang merusak / membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah bahwa mereka dulu apabila orang mulia di a...

KELUARGA : AMBANG PANGGUNG CERITA ATAU REALITA!

Oleh : Moh. Humaidi * Mendengar kata Keluarga, perasaan malu sulit berkata-kata, bahkan tidak jarang mata berkaca-kaca, saat mendengar tawaran dari teman dekat, seperti Ustadz, atau Murobbi. Seraya berkata, "Maukah kamu saya kenalkan dengan fulanah bin fulan?, dia akhlaknya bagus, murah senyum, nasabnya bagus, pintar dan lain sebagainya". Hati siapa yang tidak senang? Di satu sisi ada kepercayaan penuh dari ustadz/murobbi, bahwa si ikhwan tersebut sudah dipercaya layak berkeluarga, ia sudah dianggap mampu dan penuh tanggung jawab. Ada apa dengan keluarga? Keluarga adalah tempat berteduhnya asmara dan tumpuan menghilangkan rasa penat, karena bertahun-tahun hati ini mencari pasangannya. Tapi, ketika itu semua sudah ada, istri, anak dan rumah, di depan mata. Apakah rasa rindu, ketenangan, kasih-sayang dan saling mencintai antara pasangan, sudah cukup, atau terus berkembang? Tentu tidak? Karena keluarga ini penuh mesteri, sulit ditebak, hanya orang-orang yang sabar, ia mampu men...

KEBUTUHAN HAJI DAN SUBSIDI

Oleh . Moh. Humaidi * Ibadah Haji adalah rukun Islam yang kelima yang harus dan wajib dilaksanakan, khususnya bagi yang mampu baik dari segi fisik maupun materi (Materi).  Ibadah ini adalah ibadah yang dilaksanakan pada Tanggal 10 Dzulhijjah, dan ini menjadi buruan ummat Islam yang ada di sentoro dunia, tidak pelak Indonesia mendapatkan porsi paling banyak dibanding Negara-negara yang lain. Sebagaiamana diberitakan dalam okezone.com bahwa Indonesia menduduki jama'ah paling banyak (221.000) Selanjutnya, posisi kedua diduduki oleh Pakistan (179.200), kemudian India (170.000) dan Bangladesh (108.000). Ibadah yang dilaksanakan satu tahun sekali ini, cukup menjanjikan baik dari segi sudut pandang Akhirat (pahala) ataupun sudut pandang Dunia (materi) Pertama .  Dari sudut pandang Akhirat (pahala) ibadah satu ini sangat besar dampak dan khasiat yang akan didapatkan oleh pelaku, baik bersekala dunia maupun akhirat, Nabi Bersada : “ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya, “Amalan a...