Oleh : Moh. Humaidi * Kebahagian adalah obsesi semua orang tanpa terkecuali, atas dasar bahagia banyak yang mengambil jalan pintas, mengambil hak orang lain, terjadilah korupsi, kolusi dan nepotisme baik mulai akar bawah sampai tingkat atas. Pun tidak sedikit yang menghalalkan berbagai cara, alih-alih untuk mendapatkan rasa bahagia, tapi sebaliknya yang ada rasa menyesal dan sengsara, karena diantara mereka berakhir di penjara. Dari sini banyak yang mengsalah artikan makna bahagia, sehingga kemudian terjadi aksi pencurian, perampokan, asusila dan lain sebagainya bahkan lebih parah lagi seorang anak tega memusuhi dan melaporkan orang tuanya hanya untuk mendapatkan kebahagiaan, bahkan ada yang lebih parah dari itu, na'udzubillah min dzaalik . Kebahagiaan ini menjadi tolak ukur kesuksesan seseorang, ada yang mengukur dengan banyaknya harta, tahta dan popularitas. Pertanyaan yang muncul kemudian, apakah benar dengan banyaknya harta, menumpuk dan menyimpannya, berupa rumah besar, megah...