Oleh. Moh. Homaidi* Setiap akhir tahun sebagian besar orang membuat perayaan, mengapresikan kebanggaan akan berakhirnya tahun. Barmacam perayaan dilakukan, mulai bakar jagung bersama, dan ikan. Langit yang gelap ikut tersinar seiring meletusnya mercon, suara terompet di mana-mana, suara soud saling saut-sautan tak luput dari warna-warni menyambut pergantian tahun. Dan ada pula yang menyambut dengan lebih positif berkumpul dengan masyarakat diisi ceramah dan ramah tamah. Hal ini menjadi kegiatan rutin yang tidak bisa dihilangkan, walau terkadang menuai pro kontra, ada yang melarang, karena lebih menitikberatkan kepada tasabbuh/ menyerupai kaum tertentu. Berbagai poster larangan agar tidak ikut merayakan terpampang di Media. Ada pula yang membolehkan selama tidak menyimpang, dengan dalih menumbuhkan kebersamaan. Saling menguatkan dan mengingatkan dalam hal kebaikan walau bersamaan dengan akhir tahun. Dengan syarat tidak ada niat untuk menyerupai kaum tertentu/menyimpang dari sesi aqidah,...