Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Nikmatnya Menahan Amarah

  Oleh. Moh. Homaidi * Amarah adalah satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan dengan jiwa seorang hamba, tidak sedikit kita temui seseorang mudah tersulut amarahnya, apapun alibinya apakah untuk membela harga diri atau karena nafsu. Terkadang mereka tidak segan-segan mencari alasan penghilangan nyawa seseorang, na'udzubillah. Sebagaimana dikutip di Suarajatimpost. Com, bahwa telah terjadi pembunuhan sebagaiman terlampir di laman berita.  JEMBER - Batuk berujung maut, begitulah yang dialami Misran (50) warga Jember yang tewas dibacok celurit oleh tetangganya sendiri. Korban yang tinggal di Dusun Dam Saola, Desa Tegalrejo, Kecamatan Mayang, tewas dengan luka bekas gorokan di lehernya, Jumat (2/7/2021). Na'udzubillah. Padahal jika kakek ini bersabar sedikit saja, dengan menahan tangannya saat berkuasa ingin membalas, maka tentu dia akan mendapatkan kenikmatan dalam tatanan kehidupan. Jika tidak? Apa yang akan terjadi? Nama baiknya tercemar, keluarganya malu, dan pasti sengsara ...

Persaksian Rasa

Oleh : Moh. Homaidi *  Surabaya, LTC suramadu hampir usai, selepas sholat subuh berjamaah semua peserta kembali ke aula guna dzikir subuh dan akan menyerap tausyiah dari orang tua kita, salah satu perintis Hidayatullah Surabaya.  Beliau adalah Drs. Aeb Syafuddin, beliau kelahiran Bandung. Selesai peserta berdzikir, acara di lanjutkan dengan tausyiah, ustadz Aeb membuka dengan bahasa yang halus, dan salah satu ciri has beliaunya, luwes dan santai. Beliau membuka tausyiahnya dengan bercerita, sebelum dan saat di Hidayatullah. Sebelum gabung dengan Hidayatullah, Beliau pernah kuliah di ITB dan mendapatkan beasiswa, saat itu Rp.190.000. Pada Tahun 1992 beliau mulai bergabung dengan Hidayatullah Bandung, selama tiga tahun ditempa dan diarahkan, sehingga beliau siap tugas ke daerah. Intruksi keluar Beliau di tugaskan ke  kota surabaya,  tepatnya pada tahun 1995, pada saat yang sama istri beliau hamil, tapi keadaan tersebut tidak membuat ustadz kelahiran bandung ini surut d...

Melahirkan Pemimpin

  Oleh : Moh. Homaidi * Surabaya : Pemuda Hidayatullah mengadakan Latihan Training Center, dimana pada target latihan Leadership Training Center (LTC) kali ini, khususnya wilayah jawa timur tepatnya tahun 2021 akan dilaksanakan enam kali, kegiatan yang diadakan di Kota Surabaya ini merupakan kegiatan kedua setelah kota Batu, di saat yang sama pengurus pusat Pemuda Hidayatullah menargetkan wilayah jawa timur melaksanakan LTC sebanyak lima belas kali, karena mengingat saat ini masih pandemi, maka target yang di canangkan berubah, sambil lalu menyiapkan instruktur yang memadai. Hasil dari latihan LTC inilah akan dicetak menjadi instruktur daerah yang akan di sebar di 34 kabupaten - kota yang ada di jawa timur. Mengingat kebutuhan dan kesibukan kawan-kawan inilah menjadi landasan dasar pengambilan kebijakan sementara, bahwa tahun 2021 LTC cukup enam kali, sesuai jumlah rayon yang ada. Hal ini juga sebagai upaya mencetak instruktur yang bejiwa pemimpin dan murabbi. Semangat melahirkan e...

Momentum Hari Santri

  Oleh : Moh. Homaidi * Tanggal 22 oktober bangsa indonesia menetapkan "Hari Santri Nasional" lewat ceramah Bapak Presiden Joko Widodo. Penetapan ini sebagai bentuk ucapan terimakasih bangsa Indonesia kepada kalangan kaum sarungan ini, kata lain santri. Pada tanggal 22 oktober 1945 ada pristiwa besar yang patut kita kenang bahkan menjadi momentum semangat berjuang, dan menjadi sejarah panjang karena para santri mampu memukul mundur pasukan sekutu yang mengepung kota surabaya, hal itu tersulut karena K.H. Hasyim Asy'ari menyatakan resulusi jihad. Dengan semangat jihad inilah para Ulama dan Santri turun ke galanggang dengan membawa bambu runcing sebagai senjata, dan alat tumpul lainnya. Diiri takbir yang membara dan bekal seadanya mampu menjadi senjata yang mematikan. Berkat karunia Allah, dengan semangat para santri, kemerdekaan bangsa Indonesia mudah diraih, "Merdeka" Bung Tomo berteriak, diiri takbir. Allahu Akbar . Sehingga menjadi sebuah kewajaran pemerintah ...

Mengenal Sosok Tangguh

Oleh. Moh. Homaidi * Akhir-akhir ini kita dipertontonkan dengan rusaknya moral, dan akhlak yang tidak terpuji, baik dari lapisan atas sampai bawah, sikap dan tutur kata yang tidak pantas serta kebijakan yang memihak merajalela. Yang benar dibuat salah, sebaliknya yang salah dianggap benar, bahkan menjadi terdakwa, sebagaimana kejadian yang ada di medan, seorang ibu pedagang sayur di pukul preman yang akhirnya berujung si ibu tersebut sebagai tersangka, tapi alhamdulillah setelah di usut kapolsek setempat di copot oleh kapolda dari jabatannya karena memutar balikkan fakta yang ada. Korupsi yang tidak kunjung usai bak hujan pasti ada petir, kebaikan diiringi keburukan, ditambah lagi pendidikan yang hampir dua tahun ini masih tersandra dengan pandemi, sehingga wajar akhlak yang seharusnya terpupuk di sekolah, terwakilkan di ganged. Sehingga wajar rusaknya akhlak ini merambah ke barbagai lapisan, baru-baru ini terlampir di laman berita di  liputan 6.net   di jogja bahwa ada siswa ...

Menyambung Rasa dan Asa

  Oleh. Moh. Homaidi* Cukup rasanya judul di atas mewakili apa yang akan di torehkan pada tulisan kali ini, karena seyogyanya akan mendapatkan ilmu dan pengalaman. Tepatnya hari jum'at 15 oktober 2021 sakoda jatim mengundang sekolah yang ada di bawah nauangan PIBT malang raya, berupa Malang dan Batu serta ma'had Ali-Pusdiklat. Kehadiran pendidikan formal dan non formal saat itu dalam rangka pembentukan sakocab malang dan pendampingan gudep yang ada di kota batu, pemberkasan dan teknis mendapatkan nomor gugus depan secara gamblang disampaikan oleh kakak Alim Puspianto, ia menuturkan sebagai ketua Sakoda jawa timur. Kegiatan yang bertempat di Ponpes Arti 2  ini berjalan lancar, dimulai pukul 13.30 sampai 16.15 dengan menghasilkan keputusan diataranya, terbentuknya sakocab dan nama lainya serta runtutan nama pengurus. Standarisasi kebijakan dan seragam salah satu hasil dalam rapat bersama tersebut. Secara aklamasi ketua Sakocab Malang diamanahi kepada kak Fahmi, M.M salah satu se...

Indahnya Pertemuan

  Oleh. Moh. Homaidi * Dua hari sebelum acara ada undangan, lewat pesan WA dengan keterangan bahwa ada pertemuan IKA STAIL se-rayon malang, kamis, 14 oktober 2021 yang akan di hadiri oleh tiga daerah, kota malang, kabupaten malang dan kota Batu. Saat membaca undangan, masih belum percaya, apa bisa?, karena kesibukan teman-teman di tempat tugas, ketika pulang sibuk dengan keluarga. Tapi memang harus di luagkan waktu untuk menyambung rasa dan asa, apalagi lintas angkatan, bismillah bisa, gumam saya dalam hati. Pada hari H Kegiatan berjalan lancar, di awali dengan senda gurau karena sudah lama tidak bertemu dalam satu forum, apalagi langsung di hadiri oleh ketua STAIL Dr. Mashud, M.Si., ini yang memicu semangat untuk hadir. Pertemuan bertempat di warung tani, dengan suasana lesehan, santai, penuh sumberingah, walau diiringi senda gurau tetapi tetap khidmat, karena seyogyanya alumni perguruan tinggi yang berbasis islam, adab menjadi tulang punggung. Tolak ukur seorang kader dan leader ...

Berfikirlah...! Sebelum Difikirkan.

  Oleh : Moh. Homaidi* Kebiasaan dasar seseorang rentan menjas dan menyalahkan, karena memang sifat dasar nafsu mengajak kepada permusuhan, dan pertentangan, hanya dengan ilmu dan imanlah nafsu bisa di tundukkan. Padahal diri ini pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan, maka seyogyanya kita fokus pada hal yang baik dan meninggalkan yang buruk. Jika pandangan seseorang hanya fokus kepada persoalan yang negatif maka barang tentu bawaannya emosi dan sulit di kendalikan, hati tidak tenang dan pikirannya kurang seimbang. Ali Bin Abi Thalib mengatakan "Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya" Seseorang itu mampu menghadapi masalah bukan terlihat seberapa besar postur tubuhnya, kuat ototnya, dan berapa orang yang telah ia robohkan dalam sebuah pergulatan, tetapi lebih pada seberapa kokoh kekimanannya, yang tertancap dalam dada, menghujam ke bumi dan menjulang ke langit. Kuatnya sujud seseorang dan tawakkalnya kepada Allah swt menjadi...