Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2023

Intropeksi Diri Dan Nutrisi Hati

  By. : Moh. Homadi *. Seperti kebiasaan pada umumnya akhir tahun identik pesta foya, letusan mercon dimana-mana, dan begadang sampai larut malam Lalu bagaimana dengan tanggung jawab sebagai seorang hamba, sholat sunnah dan wajibnya? Tentu nyaris kesalip ayam, kata orang tua dahulu. Lantas, bagaimana kita menyikapi pergantian tahun secara bijak? kata Imam Al-Ghazali, seyogianya seorang Muslim harus melakukan muhasabah atau introspeksi diri. Sebab perbuatan tersebut dapat menjadi nutrisi bagi hati dan jiwa. Hal ini bisa dilakukan pada pagi dan sore hari, awal dan akhir pekan, dan awal serta di pengujung tahun. Al-Hafiz Kurniawan Penulis Muhasabah atau introspeksi merupakan sejenis saktah (diam sejenak) untuk menengok apa yang sudah kita lakukan.  Muhasabah atau introspeksi penting dilakukan untuk memeriksa kembali dan menilai apa yang sudah kita lakukan. Muhasabah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai introspeksi atau mawas diri, yaitu peninjauan atau kore...

Indahnya Berbagi Dalam Bingkai Keilmuan Dan Pengalaman

  By. : Moh. Homaidi * Kemaren siang (kamis, 28/23), aku dan seorang teman silaturrahim ke salah satu wali murid. Setelah itu langsung menuju Masjid guna melaksnakan sholat dhuhur secara berjama'ah. Pasca sholat, tiba-tiba samartphone aku berbunyi, aku cek ternyata seorang teman yang biasa aku panggil Gus Thohir (Pengasuh Pesantren di Gresik).  Ia memberi kabar tentang keberadaan dan posisinya. Dalam rangka apa itu? Tanyaku. Ini loh rencana mengawali kegiatan awal tahun, raker (rapat kerja) agar lembaga yang saya pimpin, tambah maju dan berkembang, jawabnya. Yang semula rencana di Batu dan di Malang, akhirnya berujung di pacet, Mujokerto. Kisahnya. Saya harap kamu tetap datang ke sini, agar dapat memberi motivasi dan sharing pengalaman ke teman-teman, pintanya. Aku yang semula tidak ada rencana ke luar kota, atas bantuan teman yang siap mengantar dan izin Allah aku pun bisa hadir. Perjalanan menuju tempat, melalui cangar yang terkenal ekstrim dan menggugah andernalin. Terkadan...

Pancarkan Cahaya Iman Dengan Keramahan

  By. : Moh. Homaidi* Disaat malam Natal, aku dikejutkan dengan postingan teman. Di mana ia berkumpul bersama dengan non Muslim di sebuah Cafe. Apa yang yang sampean lakukan, dan dalam rangka apa itu? Aku bertanya. Ini saya sedang memenuhi undangan tokoh Agama dalam rangka kerukunan, jawabnya. Aku pun menayakan, apa sih hasil bincang-bincang tersebut dan apa manfa'atnya? Ini menarik untuk dibuat tulisan, aku menimpali. Intinya, ini dalam rangka membentuk kerukunan antar umat beragama di Desa, dengan tujuan untuk menghindari konflik sosial dan ideologi, jawabnya. Ia menambahkan, terkhusus dalam hal sosial, dari manfa'at berkumpul ini, kami ummat Islam dan mereka yang non Muslim selalu gotong royong, berbagi satu sama lain, hingga sampai pada menjaga keamanan kampung. Pada aspek ideologi kita tumbuh saling menghargai dalam keberagaman, toleransi, dan saling melindungi, serta tidak mudah menghujat, . Contohnya, seperti kegiatan pengajian. Agama lain pun ikut partisipasi baik mater...

Kenikmatan Melenakan, Berhati-hatilah..!

  By. Moh. Homaidi * Setiap orang pasti mendapatkan kenikmatan, baik berupa kesehatan,, jabatan, harta, dan tahta. Bahkan lebih dari itu banyak orang yang menyanjungnya, sehingga banyak orang yeng terjebak di dalamnya.  Taruhlah seorang artis yang banyak penggemarnya, harta melimpah, tapi ujung-ujungnya keluarga rusak, sebab terjerat hukum akibat prilaku yang emoral, narkoba dan lupa terhadap tugas sebagai seorang hamba. Tidak sedikit pula para pejabat yang bergaji tinggi, dan jabatannya pun menjanjikan, mereka berakhir di balik jeruji akibat lalai dengan sumpahnya. Sama halnya dengan kenikmatan ilmu, dan gelar. Jangan salah menyikapi, karena rata-rata yang memakai baju orange, mereka yang bertitel.  Lalu, bagaimana agar kita tidak terjebak dalam kenikmatan yang semu tersebut? Ucapkan Masyaa Allah laa haula walaa quwwata illa billah ketika kita melihat dan memiliki kenikmatan, apalagi melebihi orang lain. Karena seyogyanya manusia tidak punya kekuatan kecuali atas kehend...

Kebersamaan Menuai Kebahagiaan

  By. : Moh. Homaidi * Batu - Para Ustadz/ah SD Integral Al Fattah Fullday School, bahu membahu menuntaskan tugas mulai menyiapkan Ujian Akhir Semester (PAS) ganjil sampai pada parenting dan pembagian rapot. Hampir tiga pekan lamanya, para Guru menyeselesaikan tugas dan tanggung jawab, mulai kerja tim sampai kerjasama dengan Komite dan Paguyuban, alhamdulillah atas izin Allah SWT semuanya berjalan lancar. Benar lagu Bang H. Roma Irama " barakit-rakit dahulu, berenang-renang kemudian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian ." Nah, saatnya mereka menghela nafas panjang, menggores kebersamaan dengan foto bersama, dan berfose, sehingga menunjukkan kebahagiaan dan kebersamaan. Semoga lelah kalian berbuah lillah, dan jerih payah kalian berbuah pahala. Aamiin . Bahagia Dengan Bersilaturrahim Akhir tahun adalah mument berlibur, betapa banyak orang ingin mencari kebahagiaan harus pergi ke pantai, pusat kota, dan ada pula ke Luar Negeri.  Bahkan tidak sedikit mereka yang ambi...

Bijaknya Seseorang Tercermin Pada Sikap Dan Lisannya

  By. : Moh. Homaidi * Suatu ketika aku bersama teman pergi ke suatu tempat karena sebuah kegiatan, tiba-tiba kendaraan yang kita tumpangi mengalami rem mendadak. Sontak seisi kendaraan tersebut kaget ada yang menuduh supirnya yang kurang pengalaman, adapula yang menuduh pasti ada pengendara lain berhenti mendadak. Dari praduga tersebut, benar saja ada pengendara ibu-ibu yang leting kiri tapi belok kanan. Astaughfirullah, sontak seisi mobil berucap. Tapi ada seorang teman yang tidak henti-hentinya berucap yang jika didengar oleh si ibu tersebut pasti sakit hati. Kurang ajar, dasar ibu-ibu dimana saja sama menang sendiri dan jika disalahkan tidak mau, pasti yang salah yang negur, ujarnya. Untung perempuan, coba laki-laki pasti sudah tak sikat, yang lain urusan belakang, tambahnya. Sebagian yang lain menenangkan, seraya berucap "sudah-sudah , tidak ada untungnya mengumpat dan sumpah serapah, yang ada kamu sendiri yang sakit hati, ini sudah takdir."  Sementara aku pilih diam, se...

Siapkan Diri Menyambut Hari Esok

  By. : Moh. Homaidi * Tadi pagi saat di kantor, tiba-tiba handphone berbunyi saat aku cek, ada pesan kalau salah satu wali murid meninggal. Pada saat itu aku cek dengan menghubungi salah satu keluarganya, apakah benar bundanya fulanah meninggal?. Jawabannya sama, iya. Innaalillah wainnaailaihi roji'un, tanpa sadar   lisanku berucap. Karena sesuai tuntunan sunnah, saat ada musibah ucapkanlah istarji'. Tanpa ada kabar sakit, tiba-tiba ada pesan telah meninggal. Siapa yang tidak panik, dan tidak percaya? Seakan mimpi. Aku dan beberapa teman menggugurkan hak adami dengan bertakziyah ke kediaman almarhummah. Aku lihat putrinya yang masih duduk di kelas VI tatapannya kosong, seakan tidak percaya kok bisa dan bla-bla.. Benar saja, sesuai informasi bahwa si Ibu malamnya masih kebagian jadwal rutin tahlil sebagai tuan rumah di kampungnya. Belum sempat merapikan tempatnya, si Ibu merasa capek. Lalu ia tidur, waktu sholat subuh tiba, si Ibu dibangunkan ternyata sudah tidak bernyawa, inn...

Jadilah Seperti Jam Dinding!

  By. : Moh. Homaidi * Bagi orang mampu menyerap makna lingkungan sekitar, pasti ia memperoleh inspirasi dan pelajaran berarti dalam kehidupan. Sepintas aku mengecek WhastAp dari beberapa rekan kerja, tiba-tiba lewat foto profile teman yang berbunyi "Belajarlah dari jam dinding". Pertanyaan pun keluar dari benakku, emang ada apa dengan jam dinding? Sekilas biasa aja, tapi setelah direnungkan betapa besar arti sebuah jam dinding. Ketiadaannya dicari, dan keberadaannya memberi arti, walau hanya sepintas. Setelah itu terlupakan.  Aku pun menyempitkan mata seraya berenung, apa falsafah yang terkandung di dalamnya. Sifat jam dinding dilihat orang atau tidak, ia tetap berdenting. Tidak peduli siapa yang melihat, dan melalui sudut pandang apa?. Dihargai atau tidak ia tetap berputar, walaupun tak seorang pun mengucapkan terimakasih ia tetap bekerja, setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detik.  Keikhlasan Orang yang mudah tersinggung dan rawan baper, ia belum ikhlas dalam berbu...

Raih Keselamatan Dengan Rasa Harap Dan Cemas

By. : Moh. Homaidi * Setiap manusia pasti punya salah dan dosa, baik yang disengaja ataupun tidak. Dan tidak ada yang lepas dari keduanya. Apapun posisi pada status sosialnya, baik sebagai atasan atau bawahan, suami atau istri, kakak atau adik, antara pemerintah dan rakyat pasti terjerat dari keduanya. Agar senantiasa selamat dari jebakan mautnya, maka perlu memupuk rasa harap dan cemas dalam diri. Rasullah SAW pernah menjenguk seorang laki-laki yang dalam keadaan sakaratul maut, lalu beliau bertanya, " Bagaimana keadaanmu ?"  Jawab orang itu, "Aku kini dalam keadaan takut akan dosa-dosaku dan berharap akan rahmat Tuhanku!" Maka Rasulullah SAW bersabda, " Tidak terhimpun kedua hal ini dalam hati seseorang, dalam suasana seperti ini, kecuali Allah akan memberinya apa yang ia harapkan dan menjamin keselamatannya dari apa yang ia takutkan ." Ampunan Allah Melelebihi Dosa Hamba-Nya  Berbagai macam bentuk dosa yang didapatkan manusia, mulai dari dosa mata, teli...

Yakinlah, Kebaikan Akan Menuai Ketertarikan

  By. : Moh. Homaidi * Terkadang kebiasaan sehari-hari berlalu dengan sendirinya, seakan tidak ada hal yang sepesial. Bagi sebagian orang hal itu cukup menjenuhkan. Tapi ternyata, tanpa disadari saat orang lain tahu apa yang kita kerjakan dan hasilnya jelas untuk kemaslahatan, maka hal itu menjadi magnet tersendiri. Tadi siang ketika aku bertemu dengan pensiunan salah satu BUMN menuju Masjid saat ingin melaksanakan sholat dhuhur, si bapak mendekati aku seraya berkata "aku iri mas ke sampean," aku pun menjawab, "emangnya kenapa pak?." "Sebab sampean masih muda tapi punya karya dan daya untuk ummat, sementara aku waktu muda digunakan untuk mengabdi dan memperbanyak harta," jawabnya. Aku menimpali, "jika apa yang kita lakukan karena Allah dan demi kemaslahatan keluarga serta orang lain, yakinlah semua itu berbalas pahala. Jika belum ada niat kesana, sebaiknya perbaiki sebelum terlambat. Si bapak pun mengiyakan, seraya berterimkasih atas nasehat yang cuku...

Sujud Dan Kemuliaan Seorang Hamba

  By. : Moh. Homaidi * Pagi sebelum Ananda melaksanakan kegiatan KBM (kegiatan belajar mengajar) di SD Integral Al Fattah, seperti biasa Ananda melaksanakan sholat dhuha secara berjama'ah. Pada kesempatan tersebut aku keliling kelas guna mengontrol kegiatan karakter pembiasaan ibadah sholat sunnah, tidak ingin tertinggal moment tersebut akupun mengabadikan dengan mengambil gambar saat sujud. Pada saat yang sama salah satu Guru menghampiri seraya menyodorkan buku karangan Imam Al Gazali yang berjudul "Rahasia-rahasia Sholat". Ini ustadz bukunya saya sudah baca, ucap guru tersebut. Buku tersebut pemberian kang Maman, sebagai hadiah saat mengikuti bedah buku di Balikpapan, Gunung Tembak. Bertepatan dengan silatnas (silaturrahim nasional) Hidayatullah ke-50 tahun. Bagi peserta yang bertanya akan diberikan hadiah buku, setorkan alamat dan nomor handpone, pintanya. Nah, salah satu peserta yang bertanya adalah aku. Adapun buku hadiah yang dikirim kang Maman adalah karangan Imam ...

Mental Sang Juara Dunia U-17 2023 Penuh Dramatis

  By. : Moh. Homaidi * Perseteruan menegangkan antara Jerman versus Perancis dalam merebut juara Dunia U-17 2023 Di babak kedua Jerman harus ditinggal keluar oleh 1 temannya karena mendapat kartu merah, ia melakukan pelanggaran yang akhirnya wasit memberikan tindakan. Mental pejuang dan pemenang, diperlihatkan oleh Jerman hingga babak kedua berkhir skor sama 2-2. Pantang mundur german dengan 10 pemain menjaga pertahanan hingga akhir babak ke 2.  Penentuan pemenang terpaksa melewati adu pinalti, ternyata tidak mudah karena ke 5 eksikutor memperoleh hasil yang sama 3-3. Kesempatan 1x bagi masing-masing eksikutor menjadi penentu dan menunjukkan akhir pertandingan U-17 yang ke 52 pada Sabtu, (2/11/2023).  Kesempatan tersebut menjadi peluang Jerman untuk keluar sebagai pemenang. Dan nyatanya dengan kekuatan mental dan situasi yang dihadapi Jerman cukup memberikan kepercayaan bahwa ia layak keluar sebagai pemenang dengan skor 4-3. Sehingga ada ungkapan menarik dari salah satu k...