Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2023

Jadilah Pribadi Seperti Air Laut Yang Tenang Dan Indah Dipandang

  By. :  Moh. Homaidi  * Perjalanan pulang dari silatnas HIdayatullah melalui kendaraan laut,  Kapal Very besar yang tenang menjadi tumpangan aku dan teman-teman dari Balikpapan menuju Surabaya. Banyak memberikan hikmah tersendiri, di tengah laut yang luas tidak kuasa mata memandang pulau, hal ini membenarkan bahwa Bumi itu bulat dan kemampuan manusia terbatas. Tenangnya air laut di permukaan tidak menjadi alasan bahwa di bawah laut diam dan tentram, arusnya cukup deras dan dahsyat, bisa menggulung penyelam yang kurang ekstra hati-hati. Begitupula seorang yang banyak ilmu dan karya, tidak butuh menampakkan diri, apalagi bercerita ke khalayak begini dan begitu. Bahasa bang Robinsah atau nama penanya Khoirul Hibri "low profile," bawaan biasa dan bahkan sama dengan orang pada umumnya. Sehingga yang nampak santai dan santun. Tapi sekali diminta pendapat sangat berbobot dan syarat solutif. Karena seyogyanya, orang lain tidak butuh cerita tapi butuh data dan nyata. Pastika...

Keta'atan Berbanding Lurus Dengan Keselamatan

By. : Moh. Homaidi * Rombongan para kader dakwah pasca silatnas dari Gunung Tembak Balikpapan menuju ke Palabuhan. Mereka naik mobil taksi yang biasa menjadi orderan kampus Ummul Quro.  Perjalanan di tempuh kurang lebih 1 jam dari kampus induk menuju pelabuhan Kapal. Para kader Dakwah memasuki kapal seraya mengecek data dan KTP guna memperoleh tiket, prosespun terpenuhi lalu menuju ruangan istirahat sesuai kelas yang dipesan. Selang beberapa jam kemudian adzan subuhpun di kumandangkan, para jama'ah berbondong-bondong menuju Mushalla yang tersedia. Setelah melaksanakan sholat subuh, aku sengaja mengambil dan membaca Al Qur'an sebagai bentuk rutinitas ubudiyah. Qodarullah apa yang aku baca membuat hati tersentak karena kalimat yang kubaca menunjukkan misteri Kapal dan Laut, serta Sungai yang telah Allah tundukkan bagi hamba yang diridha'i.  Sebagaimana firman-Nya : وسخّرلكم الفلك لتجري في البحر بأمره وسخّرلكم الأنهار  Artinya : " Dan dia telah menundukkan kapal bagimu ag...

Nikmatnya Pertemuan Dan Perpisahan Dalam Bingkai Iman

By. : Moh. Homaidi * Penutupan Silaturrahim Nasional Hidayatullah dilaksanakan pada Ahad (26/11/23). Para kader dakwah berdatangan memadati sof pertama dan seterusnya. Penutupan kali ini dihadiri oleh ketua Dewan Masjid (DKM) Indonsia bapak Jusuf Kalla. Wakil presiden ke 10 dan ke 12 ini hadir guna menutup perhelatan besar 5 tahunan, yang diadakan oleh organisasi massa (ormas) Hidayatullah se-Indonesia. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari di Gunung Tembak Balikpapan tersebut, mengandung banyak inspirasi dan pengalaman. Pertama , inspirasi yang dimaksud, kita dapat merasakan betapa berat para kader perintis dalam mendirikan pesantren tersebut, mulai membuka lahan, sampai mengisi santri. Hingga siap ditugaskan ke berbagai daerah. Sehingga dipastikan semua kader yang berdatangan dari daerah, merasa belum berkarya dibanding ruh yang tertancap dalam dada, dan terukir berupa karya nyata para Ustadz senior. Tentu kesabaran dan keikhlasan menjadi dasar dalam beribadah, beramal, dan ber...

Profesor Dr. Anis Rasyid Baswedan Di Silatnas Hidayatullah Ke 50 Tahun Dan Kualitas Guru

  By. : Moh. Homaidi * Kedatangan salah satu tokoh pendidikan sangat ditunggu oleh Kader Hidayatullah se-Indonsia yang hadir pada Silatnas Hidayatullah ke 50 tahun di Gunung Tembak, Balikpapan, sabtu (25/23). Bapak pendidikan tersebut ialah salah  penggagas Indonesia mengajar, dengan cara mentransfer Guru ke daerah terpencil agar anak-anak yang jauh dari gemerlap dunia ini merasakan pendidikan yang layak. Beliau adalah Profesor Dr. Anis Rasyid Baswedan, sebagai salah satu kontestan di pilpres 2024 tersebut menghembuskan ke arah perubahan yang lebih baik. Termasuk yang disinggung adalah perubahan pendidikan yang lebih baik. Sebab pendidikan yang baik akan melahirkan pemimpin yang baik pula, begitupun sebaliknya. Capres yang didampingi Gus Muhaimin ini menegaskan bahwa "Hidayatullah sudah ada diberbagai pelosok Negeri ini, dipastikan sudah hadir pendidikannya baik formal ataupun non formal, kedepan sangat diperlukan kualitas dari berbagai sisi. "Yakinlah, bukan buku yang mengan...

Dahsyatnya Membaca Dan Arti Kebahagiaan

  By. : Moh. Homaidi * Pagi menjelang siang, terlihat di pendopo PPH Gunung Tembak banyak para kader Hidayatullah berkerumun, aku yang melihat dari kejahuan terkesima ingin ikut nimbrung. Ternyata terpampang banner besar yang bertuliskan Launcing & Bincang Buku, dibawahnya tarpampang salah satu tokoh artis yang cukup fenominal dengan jog-jognya yang cukup jenius bahkan sering membuat artis yang lain menetiskan air mata, sebagaimana bang Imam singgung dalam pengantarnya saat memandu pada acara bedah buku tersebut. Iya beliau adalah Kang Maman Suherman. Artis yang dikenal dengan semangat literasi ini sudah menulis 50 buku. Dalam pembukaannya Kang Maman panggilan akrabnya menggiring opini publik untuk lebih semangat membaca.  Beliau mengutip hasil penelitian bahwa, "Negara yang paing literat ialah Verlendia, dan Negara yang paling anti korupsi ialah Verlendia." "Begitupula sebaliknya Negara yang paling sedikit literasi sehingga paling tinggi korupsinya ialah Indonsia,...

Profesor Dr. Mahfudz MD Hadir Ditengah Ribuan Jama'ah Hidayatullah

  Balikpapan- Ribuan jama'ah Hidayatullah memadati Masjid Ar-Riyad di pondok pesantren Hidayatullah Ummul Quro Gunung Tembak, jum'at (24/23). Masjid yang menjadi basis ibadah ummat Islam kali ini berbeda tidak seperti biasanya, karena setelah sholat Jum'at tepatnya pada acara Silaturrahim Nasional Hidatullah (Silatnas) ke - 50 tahun kali ini dihadiri Menko Polhukam Bapak Profesor Dr. Mahfudz MD. Salah satu calon wapres (wakil presiden) nomor urut 3 ini hadir guna memenuhi undangan Bapak Pimpinan Hidayatullah pada silatnas tahun ini. Kahadirannya cukup meriah, karena 20 ribu kader Hidayatullah se-Indonesia turut menyaksikan, disamping itu kepadatan ditambah oleh aparat keamanan baik dari unsur Polri maupun TNI dan juga paspamres. Sengaja pak Mahfudz diundang pada acara silatnas Hiadayatullah kali ini, agar Para kader mengetahui gagasan kenegaraan pak Profesor. Sehingga harapannya pada tahun 2024 saat pemilu diselenggarakan, mereka tidak salah dalam menentukan Pemimpin, tegas...

Apa Kata Ketua MUI Pusat, Tentang Hidayatullah 50 Tahun Berkiprah Di Bumi Pertiwi?

  Pemuda yang sangat energik, dengan semangat belajar yang tinggi, menghantarkan dirinya berkemampuan luas. Sehingga beliau dinobatkan sebagai ketua Majlis Ulama Indonsia (MUI) pusat. Sebut saja KH. Cholil Nafis, beliau dilahirkan di kota kecil tepatnya daerah Sampang, walau beliau enggan disebut orang Madura, tapi Kiyai alumni Sidogiri ini senang menjadi anak keturunan Madura, kelakarnya. Beliau hadir di pembukaan acara Silaturrahim Nasional (silatnas) Hidayatullah ke-50 tahun, di Balikpapan, tepatnya Gunung Tembak kamis, (23/11/23). Beliau berdiri di tengah-tengah kader Hidayatullah kurang lebih 20 ribu da'i/ah se -Indonesia.  "Saya senang melihat kader Hidayatullah mengambil bagian dakwah ke pelosok-pelosok terpencil, yang orang lain menyempitkan mata karena sulitnya medan yang ditempuh, tapi kader Dakwah Hidayatullah ambil bagian yang sulit ini. Maka, layaklah mereka mendapat predelikat mujahid dakwah, dan ini terus digalakkan," tegasnya. Seorang Mujahid Dakwah harus ...

Gemerlap Dunia Dan Secercah Iman

  By. Moh. Homaidi * Kurang lebih 15 tahun aku dan seorang teman berpisah. Terpisah karena ia sudah tidak satu kampus dan sedikit silau dengan rayuan hiruk pikuk dunia, wanita dan tahta. Ia rela maninggalkan teman-temannya di saat kami asyik-asyiknya meninimba ilmu di Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim (STAIL) Surabaya. Qodarullah pada acara silaturrahim nasional (silatnas) Hidayatullah ke 50 th ini (11/23) di Gunung Tembak (gutem) Allah mempertemukan kami kembali. Selesai melaksanakan sholat berjama'ah maghrib dan lanjut sholat jama' qosor kami bertemu saling tegur dan sapa. Berpelukan pun tidak terelakkan, dua saudara sudah tidak lama bertemu, menebus haus dengan tegukan rasa yang selama ini hanya menjadi fatamurgana. Setelah itu kami berbincang, dia mengaku selama lepas dari Hidayatullah, hidup merasa gersang, aku bekerja siang malam, uang banyak tapi hati gelisah, aku iri dengan teman-teman yang ada di Hidayatullah, mengakunya. Mereka saling berkunjung bahkan bisa k...

Tumbuhkan Keresahan Agar Kita Selamat

  By. : Moh. Homaidi* . Ketika aku masuk di kampus induk Hidayatullah Balikpapan, tepatnya di Gunung tembak,  setelah dijemput oleh panitia Silatnas (silatirrahim nasional) dari Bandara menuju kampus.  Mata dan hati ini berharap cemas, seraya bertanya-tanya, seperti apa tempat pusat perkaderan Mujahid Dakwah Hidayatullah, yang nyaris setiap sudut Indonesia terisi para da'i-da'inya. Ini merupakan kali pertama kakiku menginjakkan bumi dakwah Hidayatullah di Gutem (gunung tembak), mataku terbelalak karena melihat betapa menakjubkannya perkampungan yang tertata rapi, asri, pasar, area pendidikan, dan pusat ibadah Masjid. Terasa ruh dakwah yang tumbuh dan mengalir dari para pendiri dan senior Hidayatullah. Serta betapa nikmatnya perjuangan dakwah yang telah mereka petik hasilnya. Tentu yang muda ini, belum bisa berkarya apa-apa di daerah, paling tidak berusaha menjaga ruh dakwahnya. Dan beruntunglah minimal aku bisa hadir pada arena silatnas tahun ini (21-27/11/2023), gumamku....

Nikmatnya Berpribadi Ikhlas

  By. : Moh. Homaidi* Begitu nikmatnya menjadi orang yang mukhlish, ia selalu ikhlas dalam beramal dan menerima apa yang didapat. Tanpa ada unsur paksaan, yang tersirat karena Allah SWT. Perintah ikhlas ini jelas Allah tegaskan dalam firman-Nya :  Artinya : " Padahal mereka hanya diperintah menyembah dengan ikhlas menaati-Nya.." (QS. Al Bayyinah : 5) Seseorang yang menjadikan ikhlas sebagai perangai maka kehidupannya akan tenang, hatinya lapang dan pikiranyapun pasti cemerlang. Begitupula sebaliknya, jika mereka berbuat tidak karena hati yang ikhlas, maka hatinya akan sempit, pekerjaannya pun semberaut. Husnudhan Berprasangka baik atau husnudhan adalah salah satu syarat untuk menjadi pribadi yang mkhlish. Sebab dirinya akan mudah bergaul dan berbagi antar sesama. Tidak mudah menjas orang lain salah dan berdosa, ia memposisikan orang lain seperti dirinya. Tidak mudah menyalahkan apalagi mengkambinghitamkan. Berfikir negatif atau su'udzan akan selalu membawa hati gelisah, ...

SD Integral Al Fattah Berbagi Program Dan Inspirasi

  Kota Batu - SD Integral Al Fattah menerima tamu dari Yayasan Ulil Amri Ponpes Hidayatullah Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) pada kamis (16/23). Kunjungan tersebut dalam rangka study tour guna sharing program yang diangkat di SD Integral Al-Fattah, baik dalam manajemen Kepala Sekolah, kurikulum, kesiswaan, Al Qur'an dan Bahasa. Ustadz Syaiful Bahri selaku amirus safar menegaskan dalam sambutannnya. Bahwa ia merasa senang dan bahagia karena telah disambut hangat oleh Ustadz/ah SD Integral Al-Fattah. Ustadz yang mengaku telah merintis tiga tempat di beberapa pulau di NTT tersebut, menjelaskan bahwa kehadirannya di Yayasan Al-Fattah ini dalam rangka belajar dan mencari inspirasi, karena sejauh ini "saya hanya tahu di status yang tersebar alhamdulillah sekarang sudah datang langsung di tempat", terangnya. Ustadz Moh. Homaidi mengucapkan terimakasih banyak atas kepercayaannya sehingga Al Fattah menjadi pilihan untuk dijadikan rujukan. Selaku Kepala Sekolah, pemuda tersebut me...

Bukti Suksesnya Didikan Orang Tua, Anak Tahu Siapa Musuhnya

  By. : Moh. Homaidi* Ditengah gemuruhnya suara anakku saat menonton telivisi tiba-tiba mereka diam, sepi.  Setelah itu, mereka saut-sautan mengutuk sambil geram, perhatikan lambang U, itu lambang uniliver milik Yahudi. Produknya harus kita baikot, sebab merekalah yang membantai ummat islam yang ada di Palestina, ucap si bungsu. Adik-adiknya mengiyakan, seraya memanggil aku, bi-abi kita tidak boleh beli prodak yang ada U nya ya". Akupun mengiyakan. Aku segera datang memenuhi panggilannya, ternyata terselip sponsor yang menampilkan prodak uniliver dari berbagai jenis, mulai makanan sampai barang. Aku bangga mendengar dan melihatnya, karena mereka sudah mengerti bagaimana menyikapi masalah, termasuk hiruk pikuk yang terjadi di Palestina. Menumbuhkan Komitmen Tidak mudah menumbuhkan dan merawat keinginan mereka, apalagi sampai berkomitmen. Butuh waktu, dan tempat, serta pendampingan lebih. Setelah aku mengiyakan permintaan anakku, akupun merenung seraya bergumam, "masyaa Allah m...

Temukan Orang Baik, Pasti Baik

  By. : Moh. Homaidi* Pagi ini, aku memenuhi ajakan teman se profesi. Setiap kali ada pertemuan di sektor Guru aku selalu menanyakan aktivitas dakwahnya. Sungguh fantastis dan cukup bergaining posisinya, ia menjawab "aku pananggung jawab dakwah di salah satu organisasi terbesar nomor dua di Negeri ini tingkat kota", tegasnya. Aku yang mendengar jawabannya, sangat kaget, perawakan dan pakaian sederhana tapi menjadi objek penting dalam organisasi. "Tidak butuh berperawakan keci, berpakain mecis, tapi punya tanggung jawab besar. Daripada sebaliknya, tapi  tanggung jawabnya nihil", gumamku. Dari sinilah, kita inten komunikasi, beliau sering mengajak aku agar mengikuti kajian Ahad pagi sebagai kegiatan rutinnya. Keinginan kuat untuk hadir, ada aja alasannya. Sampai hari ini aku menyingsingkan niat agar bisa mengkuti kajian. Alhamdulillah, qodarullah akupun bisa mengikuti dengan seksama. Tapi sayang, temanku tidak bisa hadir, setalah aku hubungi beliaunya dalam proses pen...

Jangan Mudah Terbuai

  By. : Moh. Homaidi* Aku mendengar seorang teman becerita tentang ke kecewaannya, karena dulu pernah terbuai janji dari pihak ketiga. Ia terbuwai karena demi memperoleh apa yang ia dengar, gaji lebih besar, dan jabatan.  Sampai ia tidak fokus dalam bekerja. Nyaris pekerjaan yang didapat tidak tuntas. Akhirnya ia mendapat surat peringatan dari atasan mulai SP - 1 sampai SP - 3, yang berujung DO (drop out). Pihak ketiga yang menawarkan sedari awal seakan setia kawan dan mampu memberikan kecukupan, ternyata tak berkutik. Ia pun menghilang dengan sendirinya, tertelan masa. Sementara seorang teman ini bingung dan menyesal, bingung karena sudah drop out, menyesal karena kurang fokus saat mendapatkan pekerjaan.  Terlebih tempat bekerja yang sejak awal cukup membantu, tidak mungkin menerima kembali karena sederet data menunjukkan kurang bertanggung jawabnya dalam bekerja. Bersyukur Orang yang tidak bersyukur dengan apa yang diterima akan merugi. Karena apa yang dimiliki dianggap...

Banyak Tertawa, Merugikan!

  By. : Moh. Homaidi * Dalam sebuah pergaulan bercanda, sendagurau, dan tertawa sulit terhindarkan. Nyaris semua pernah melakukan, sebab ini gambaran normalisasi kehidupan. Akan tetapi perlu dibatasi, tidak boleh berlebihan, karena sikap berlebihan masuk pada perkara tercela. Terlalu banyak tertawa akan membuat keras hati bahkan bisa mematikan hati. Hati sulit menerima kebenaran dan jauh dari kelembutan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : وَلَا تُكْثِرِ الضَّحِكَ، فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ القَلْبَ Artinya : “ Dan janganlah terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya terlalu banyak tertawa dapat mematikan hati .” [HR. Tirmidzi). Warnailah kehidupan ini dengan kebaikan bukan hanya bercanda dan tertawa.  Sebab kehidupan di dunia hanya sementara dan merupakan tempat menanam bekal untuk kehidupan akhirat.  Apakah bisa kita menanam bekal dengan terus-menerus bercanda dan tertawa? Tentu tidak, perlu disikapi dengan serius dan khusu'. Bahkan jika kita memikir...

Tenangkan Diri Sebelum Bersikap

  By. : Moh. Homaidi* Setiap kita pasti mendapati situasi yang menuntut diri segera bersikap dan memutuskan. Waspadalah, disini banyak orang yang terjebak, alih-alih menyelesaikan persoalan malah menambah runyam. Taruhlah, saat pihak ketiga bercerita tentang kejelekan temannya. Seraya berkata "hati-hati ya, dia orangnya caper, bahkan bisa jadi kamu akan menjadi korban fitnah berikutnya". Mendengar cerita miring yang tidak jelas kebenarannya, jangan terburu-buru bersikap dan menyimpulkan. Semua orang berhak punya kesempatan memperbaiki diri. Apalagi sampai main hakim sendiri dengan bersikap menyalahkan dan menuduh, justru hal ini menunjukkan sikap tercela. Maka, tenangkan diri, berilah kesempatan dia bekerja dan berkarya. Jika dalam prosesnya baik, is okey berilah dia apresiasi. Tapi apabila dalam perjalanannya ada temuan dan bukti, arahkan dan berilah ia peringatan. Baru setelah itu, segeralah bersikap agar semuanya bisa menerima dan  terkesan bijak. Netral, Dan Berpihak Kepa...

Jangan Menyepelekan Dosa, Bertaubatlah..!

  By. : Moh. Homaidi* Setiap penyesalan pasti berada diakhir perbuatan, sehingga membuat si pelakunya tertunduk malu dan bersalah. Hanya saja masih ada yang kurang menyadari bahwa apa yang diperbuatnya merugikan diri dan orang lain.  Taruhlah dosa mata, melihat dengan sengaja yang bukan mahram tanpa ada faktor penunjang seperti pekerjaan yang mengharuskan melihat.  Diusahakan terhindar, sebab perkara yang demikian menjadi awal mala petaka diri dan orang lain. Pandangan mata adalah racun yang akan mencedrai hati dan pikiran si pelaku, sehingga ini awal ketertarikan satu dengan yang lain. Kerugian besar saat si wanita mengiyakan ajakan lelaki yang mata keranjang. Terlebih si laki-laki ini masih punya istri sah, zina muhson tidak dapat terhindari. Mungkin sekarang masih dianggap biasa, bahkan lelucon saat ada nasehat, tapi pada saatnya dirinya akan merasa bersalah dan berdosa jikalau Allah SWT sudah membeberkan 'aibnya.  Maka, segeralah berhenti dan bertaubatlah mumpung...

Tolak Penindasan Dari Hadapan

  By. : Moh. Homaidi* Pagi menjelang siang aku lihat di salah satu stasiun TV swasta, tepatnya di TVOne ada aksi bela Palestina yang berpusat di Tugu Monomen Nasional (Monas) Jakarta pada Ahad, (5/23).  Banyak tokoh dan Ulama yang hadir, baik dari Muslim ataupun non Muslim, termasuk diantaranya hadir pula mentri Luar Negeri Ibu Retno Marsudi dan Ketua DPR RI Puan Maharini. Dalam orasinya Mentri Luar Negeri berkata : "Aksi bela Palestina ini dilaksanakan sebagai bentuk solidaritas kita yang ada di sana, mulai dari kecaman sampai bantuan materi terus di lakukan, hal ini menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia tidak menutup mata," pesannya. Pada kesempatan yang sama hadir juga Anis Baswedan,  kedatangannya disambut hangat oleh massa. Tidak hanya itu dalam orasinya, salah Capres 2024 ini menyerukan agar syal Palestina diikat ke lengan tangan dan diangkat seraya berseru "free-free Palestina".  Suara gemuruh terdengar jelas, menunjukkan betapa banyaknya rakyat yang hadir k...

Waspadalah, Kemungkaran Ada Dimana-Mana

  By. : Moh. Homaidi* Dimana pun kita berada baik di tempat bekerja ataupun di rumah tempat tinggal, kemungkaran pasti ada, baik kemungkaran yang bersifat ringan ataupun berat. Kemungkaran yang dimaksud ialah menantang seruan Allah dan rasul-Nya, termasuk diantaranya; tidak jujur, mengambil hak orang lain, dan berani kepada kedua orang tua, dan berkholwat selain mahram baik yang minimbulkan dosa kecil ataupun dosa besar. Jika kita tinggal diam dengan kemungkaran yang terjadi dilingkungan sekitar, maka ancamannya cukup merugikan. Adzab Allah itu amat pedih. Jika adzab itu diturunkan pada suatu tempat, maka ia akan menimpa semua orang yang ada di tempat tersebut, baik orang shaleh maupun orang yang keji. Ummul Mukminîn Zainab binti Jahsy Radhiyallahu anhuma bahwa Rasulullâh ﷺ pernah mendatanginya dalam keadaan terkejut, seraya berkata: “ Lâ ilâha illallâh! Celakalah bangsa Arab, karena kejelekan yang telah mendekat, hari ini telah dibuka tembok Ya’jûj dan Makjûj seperti ini – belia...

Bertahan Pada Pilihan Jauh Lebih Sulit Daripada Memilih

  By. : Moh. Homaidi* Seorang teman mengeluh dengan pasangannya, karena ternyata tidak sesuai harapan. Sebelum menikah dia mengaku nyaman, dan sesuai kriteria, bahkan tidak sedikit ia dengar tentang keseriusan pasangannya untuk setia dan siap hidup bersama. Lebih dari itu, si calonnya mengaku siap hidup dalam keadaan senang ataupun susah, lapang ataupun sempit. Sehingga si teman ini kepincut untuk lebih serius melanjutkan ke jenjeng pernikahan. Tapi setelah menikah dan dianugrahi momongan ia merasa banyak yang tidak cocok, istrinya banyak mengeluh dan menuntut banyak hal, ngakunya. Ini sesuai dengan ungkapan bijak "bertahan pada pilihan jauh lebih sulit daripada memilih". Karena pada dasarnya memilih itu sangat mudah, tidak ada rasa berat sedikit pun. Sementara bertahan pada pilihan butuh waktu untuk memutuskan, karena menyimpan konsekwensi yang harus diterima. Tentu menjadi sebuah kebahagiaan bagi seseorang, jika ia mampu bertahan pada pilihan. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW ...

Diantara Fitnah Persaudaraan Adalah Khianat, Sembunyikanlah!

  By. : Moh. Homaidi* Jika ada dua orang bertemu dan dia berteman, hampir yang menjadi perbincangan adalah teman-teman yang lain atau pihak ketiga.  Dan nyaris menjadi inti perbincangan setelah topik utama adalah 'aib saudaranya. Tanpa disadari atau tidak, ternyata kita masuk kejurang fitnah, berupa khianat. Dikatakan fitnah, karena membuka dan menyebar 'aib temannya. Sementara disebut berkhianat karena didepan temanya berbicara baik, tapi dibelakangnya mengumbar 'aib. Bahkan termasuk fitnah persaudaraan adalah jika teman yang kita ajak bicara ia menyampaikan balik kepada pihak ketiga, tentu bersemilah permusuhan antar keduanya. Maka, sebaiknya hati-hati menyampaikan rahasia, apalagi 'aib. Mari kita hindari dan jauhi perkara 'aib ini, agar selamat dari khianat persaudaraan dan pertemanan. Sebagaimana disinggung oleh Umar bin Abdul Aziz ra beliau berkata : "Termasuk perkara khianat, jika kamu menceritakan rahasia saudaramu". Jika kita berharap masuk pada li...