By. : Moh. Homaidi* Beberapa hari yang lalu saya kedatangan tamu, dipersilahkan masuk tapi tidak mau karena keburu-buru ada kegiatan lain. Tapi anehnya masih sempat - sempatnya mengeluhkan keluarganya, dalam hal yang ini sosok bapak yang katanya suka marah-marah, tidak mau bekerja, senangnya memperkeruh suasana keluarga. Sesaat tamu ini mengagumi kelurga saya, karena terlihat cara bicaranya halus, santun ke anak, tapi sesekali menyinggung keluarganya yang terkesan tempramen. "Saya iri melihat Ustadz, karena saya belum pernah diperlakukan seperti itu oleh bapak", ngakunya. Akhirnya membuat saya merenung, sekaligus memberi nasehat kepada tamu tersebut agar jangan mudah mengeluh, apalagi mengumbar aib keluarga. Karena mengeluh itu pertanda iman lemah, dan dikhawatirkan mendapat murka Allah, sebab ridha Allah ada pada ridha keduanya. "Tapi saya sudah tidak kuat Ustadz, selalu mendengar omelannya", kilahnya. Terakhir saya sampaikan, doakan beliau agar Allah berikan h...