Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2023

Lebih Berharga Diam Daripada Banyak Bicara

By. : Moh. Homaidi* Di saat kita mendengar isu yang kurang indah di telinga, sebaiknya kita memilih diam karena mengomentari hal tersebut tidak berguna.  Namun jika kita masuk pada lingkaran obrolan yang menyeret nama pihak ketiga, sementara kita tidak tahu pasti, kalau tidak benar itu fitnah, kalaupun benar tetap tidak boleh karena itu ghibah. Karena dengan kita berkomentar tidak menjadi solusi terhadap masalah yang terjadi, yang ada memperkeruh dan menjadi beban sosial. Maka sebaiknya kita diam, apa yang terjadi di lingkungan sekitar jadikan ibrah, ambil hikmahnya.  Imam Syafi'i berkata : " Apakah kamu tidak melihat, bahwa seekor singa itu ditakuti lantaran ia pendiam? Sedangkan seekor anjing dibuat permainan karena ia suka menggonggong? " Dengan kita diam menjadi sarana seseorang lebih mulia, dihargai, dan di hormati. Biasanya mereka banyak berkarya daripada berkoar-koar. Terbukti disaat mendapat amanah, dia pantang menolak, dan siap menerima seraya kesempatan berkarya...

Muliakan Diri Dengan Sikap

  By. : Moh.Homaidi * Suatu hari saya pernah mendengar ceramah salah seorang Ustadz yang cukup kondang dan menarik. Beliau berkisah saat di perjalanan akan menghadiri undangan ceramah di luar Kota.  Kalau tidak salah beliau bersama empat temannya satu diantaranya pernah ketemu di Arab Saudi saat beliau menempuh pendidikan di sana. Kebetulan temannya ini satu kota tempat beliau akan ceramah. Saat di dalam mobil senda gurau dilakukan, layaknya bertemu teman lama, dan tertawa ria, mengingat beberapa puluh tahun tidak ketemu,  tidak nyangka. Ngakunya. Mobilpun melesat cukup cepat, tiba-tiba ada pengendara lain menghadang, seraya mau belok. Terpaksa supir melakukan rem dadak yang tentu membuat seisi mobil tersebut kaget setengah mati, si Ustadz segera terucap innaalillah, yang lain isighfar, sementara teman satu ini yang pernah ketemu di Arab tersebut, sumpah serapah, seisi kebun binatang keluar semua.  Si Ustadz ini kaget mendengar sumpah serapah dan hujatan yang keluar ...

Antara Masalah Dan Solusi

  By. : Moh. Homaidi* Tadi siang, saya mendapatkan call dari seorang Ibu yang dulu putranya pernah saya didik di lembaga yang saya lakoni saat ini. Karena ada urusan pekerjaan dan keluarga akhirnya putranya diajak pindah ke luar kota. Beliau mengeluhkan tentang masalah keluarga hingga sampai pekerjaan, tidak luput juga tentang penghasilan. Dari segi penghasilan sudah besar tapi kok masih ada masalah ya Ustadz? Tanyanya.   Setiap orang pasti punya masalah baik besar atau kecil, hanya saja berbeda antara satu dengan yang lain, sesuai kadar kamampuan. Allah SWT memberikan ujian berupa masalah kepada orang yang dikehendaki tentu dengan solusi yang telah disiapkan. “Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah menjadi orang baik maka ditimpakan musibah (ujian) kepadanya.” (HR. Bukhari) Orang yang baiklah yang akan mendapatkan ujian berupa masalah, baik ringan atau berat. Maka beruntunglah yang mendapatkan masalah karena itu salah satu bukti bahwa Allah cinta kepadanya. Hanya saja c...

Apa Kunci Kepemimpinan?

  By. : Moh. Homaidi* Betapa banyak organisasi yang ada di sekitar kita, mulai dari kemasyarakatan, pendidikan, sampai tingkat pemerintahan. Tapi banyak yang disfungsi, terbukti bangunan mangkrak dan papan nama yang sudah tidak terawat, serta ummat yang tidak terarah. Kenapa hal demikian terjadi? Karena kurangnya sebuah koordinasi dan evaluasi baik internal maupun external, sehingga wajar mengalami darurat distrukturisasi dan kebiri. Koordinasi adalah usaha sistematis yang mengusahakan keselarasan, keseimbangan antara pekerjaan seseorang dengan orang lain, antara bagian satu dengan bagian yang lain. Sehingga diharapkan tidak akan terjadi kesimpangsiuran, ketidaktepatan dalam bekerja bersama-sama. Hal ini memungkinkan terjadinya efektivitas dalam sebuah pekerjaan. Maka koordinasi berperan sangat penting dalam kegiatan organisasi, meliputi : Pertama , mencegah terjadinya kekacauan, percekcokan, dan kekosongan pekerjaan. Kedua , agar pekerjaannya diselaraskan serta diarahkan untuk men...

Antara Kader Dan Amanah

  By. : Moh. Homaidi *. Lembaga adalah wadah dan wilayah untuk menampung ummat ke arah yang lebih baik. Maka manfa'atkan waktu sebaik-baiknya untuk berkarya dan berdaya di tempat tersebut. Dalam hal ini dibutuhkan seorang yang siap untuk mengemban amanah sebagai Nahkoda, jika dalam Pesantren harus siap sebagai Pengasuh, jika dalam pendidikan siap sebagai kepala, dan jika berupa  organisiasi siap menjadi Ketua. Kampus yang representatif sangat membutuhkan seorang kader yang siap menerima amanah apapun posisinya, karena seyogyanya seorang kader tidak sibuk meminta jabatan, tapi ketika mendapat amanah pantang berpangku tangan, dan siap terjun ke gelanggang, tanpa menunggu tapi dan nanti. Jadilah kader yang berpotensi, dengan pandai menyelesaikan masalah. Kehadirannya ditunggu dan ketiadaannya dirindu, serta dapat memberi solusi. “Apapun profesi dan amanah yang diberikan, semuanya harus dilakoni dengan etos kerja yang tinggi. Harus sungguh-sungguh dan mujahadah semaksimal mungkin,...

Tenangkan Hati Dengan Tabah Menerima Ujian

  By. Moh. Homaidi * Tadi siang saya mendapat kiriman kata-kata bijak yang cukup menggugah, sebagai penguat bagi diri agar tidak mudah kagum kepada orang lain, sehingga terkadang membuat diri kurang bersyukur atas nikmat yang ada. Padahal bisa jadi kehidupan mereka lebih sengsara dari pada kita. Semua orang pasti akan mengalami kesedihan dan kegelisahan, maka bersandarlah segera kepada Allah SWT. Hampir tiga pekan daerah tempat saya tinggal mengalami kelangkaan LPG yang 3kg (LPG subsidi). Bahkan beredar informasi di berbagai daerah LPG yang serupa harganya sampai dua kali lipat. Tapi yakin dan percaya semua ini akan ada hikmahnya. Kebetulan rata-rata ujian kampung beberapa pekan ini dengan kelangkaan LPG 3kg. Ada yang Allah uji dengan kesendirian tak kunjung menikah, tapi ia memiliki karir yang mapan Ada yang telah lama menikah, tapi ia sulit memdapat keturunan. Ada yang memiliki banyak keturunan, tapi dia kekurangan harta. Ada yang memiliki harta berlimpah, tapi berakhir dalam per...

Suami Ladang Surga Istri

  By. : Moh. Homaidi* Tadi siang, saya mendapat calling dari seseorang  yang mengeluhkan sikap pasangannya (istri), senang puasa sunnah, dan sibuk mengerjakan tugas, seakan menjadi alasan untuk tidak melayani suami. Saya yang mendengar merasa miris dan menyayangkan sikap seorang istri yang mengedepan urusan pribadinya daripada melayani suami, padahal sang suami adalah bak raja pemegang kunci surga. Taat kepada suami menjadi sebuah kewajiban bagi seorang istri. Walau demikian, ketaatan istri kepada suami harus terlepas dari segala kemaksiatan. Tidak boleh seorang suami memaksa sementara sang istri sakit dan butuh pengobatan. Akan tetapi seorang istri tetap wajib menghargai dan menghormati suami. Dalam HR Ahmad, Nabi SAW pernah bersabda, "Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: 'Masuklah ke dalam surga dari pintu mana pun yang kau mau'." Dalam pernikahan, suam...

Komitmen Menghasilkan Solusi

  By. : Moh. Homaidi* Ada seorang teman mengadu atas posisinya yang dianggap kurang bergaining, dia gelisah dan gundah. Seakan jabatan yang ada sekarang kurang berarti. Padahal jika di renungkan seorang pemimpin tidak akan memberikan posisi kalau tidak sesuai dengan kadar kemampuan. Hasil evaluasi inilah yang akan memberikan rekomendasi perolingan posisi, baik tinggi, setara, atau rendah. Maka sangat memungkinkan seseorang dipertahankan jika menjaga amanah dengan baik secara maksimal. Sebuah kelalaian seorang pemimpim jika ada pembiaran yang terjadi, padahal sudah jelas ada pelanggaran syari'ah dan adab, serta kurangnya pertanggung jawaban yang segnifikan.  Ketegasan seorang pemimpin dalam pengambilan kebijakan sangat dibutuhkan untuk menentukan layak dan tidaknya orang tersebut dipertahankan. Orang yang penuh tanggung jawab dan siap berenovasi tidak akan banyak menuntut, apapun posisinya dia siap berkolaborasi dan memberikan karya yangpenuh arti. Kerjakan dan Komitmen Edialny...

Berharap Kenikmatan Dunia, Menjauh Dari Akhirat

  By. : Moh. Homaidi* Terkadang hidup tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan, acapkali bertolak belakang dengan keinginan. Hidup mengikuti keinginan, bukan kebutuhan, banyak hutang. Modal usahapun sirna dihabiskan kerena mengikuti nafsu kesenangan, pada saat yang sama usahanya mengalami bangkrut, yang menuntut gulung tikar. Hutangpun mulai numpuk, orang-orang silih berganti berdatangan untuk menagih, mulai gelisah, tidak jujur, sehingga akal sehat mulai hilang, ogah dan jarang sholat, yang terfikirkan bagaimana cara mendapatkan uang sebanyak-banyaknya untuk meraih kesenangan dunia dan menghindar dari kenikmatan akhirat. Mulai berfikir untuk bekerjasama dengan dukun guna mendapatkan pesugihan. Rencana pun dilakukan, singkat cerita seorang ini mendapatkan apa yang diinginkan, dengan melibatkan jin sebagai pelantara. Tapi hal itu tidak berjalan secara cuma-cuma, semua ada perjanjian atau tumbal yang harus disajikan. Sajiannya pun bermacam ragam. Tragisnya yang menjadi tumbal pesu...

Kuatkan Iman Lenyaplah Kuman

By. : Moh. Homaidi * Tadi pagi saya mengikuti tes Profesi Pendidikan Guru (PPG), ini adalah kegiatan yang ditunggu oleh semua Pendidik, disamping penunjang profesi Guru juga wadah untuk meningkatkan keilmuan pedagogik, akademik, kemampuan literasi dan nomerasi. Saat saya mendapat jatah PPG ini rasa senang, dan resah bercampur aduk, senang karena akan ada peningkatan keilmuan. Resah karena khawatir tidak lulus.  Bahkan tadi malam sempat lembur kerena membaca beberapa literatur terkait keilmuan yang harus disiapkan. Tapi pada hari yang telah ditentukan, manusia hanya bisa merencanakan sesi 1 eror mulai pagi sampai siang. Akhirnya sesi 1 yang dimaksud di pending pada hari senin, 24 Juli 2023. Semoga pada hari yang dimaksud, tidak terjadi kendala yang serupa, sehingga semua peserta bisa melaksanakan PPG dengan seksama, dan dinyatakan lulus sempurna, aamin. Iman adalah jawaban untuk menyelesaikan keresahan yang ada, karena kumannya hati dan pikiran adalah resah. Maka kuatkan iman maka k...

Amalan Rahasia Yang Membuat Hati Tenang

  By. : Moh. Homaidi * Sering kita lihat seseorang wajahnya tenang, sikapnya tidak terburu-buru, dan dipastikan orang yang melihatnya sejuk, serta ketika berbicara tenang, sehingga lawan bicaranya senang. Disaat orang lain sibuk tidak mengenal waktu, pagi, siang, sore, hingga larut malam karena lembur. Seakan tidak ada waktu untuk ibadah, apalagi berbuat baik kepada orang lain. Tetapi pada saat yang sama, ada orang yang santai, hidupnya tentram, aktif sholat berjama'ah tepat waktu, dan tidak pernah absen untuk salalu berbuat baik, serta pekerjaannya tuntas. Dalam hati bergumam bagaimana caranya agar kita bisa seperti mereka, tutur kata dan sikapnya sopan, serta aktif sholat berjama'ah tepat waktu, etos kerjanya tinggi? Hal ini pernah terjadi seorang murid bertanya kepada Gurunya, sebut saja Imam Hasan Al Bashri, beliau pernah ditanya tentang rahasia amal-amalnya yang membuat beliau tenang. Lalu beliau menjawab,” Satu , aku tahu rezekiku tidak akan diambil orang lain, karena itu...

Peringatan Bagi Orang Yang Tidak Memilih Teman

  By. : Moh. Homaidi Akhir-akhir banyak aplikasi yang menawarkan indahnya nafsu dan nikmatnya kemaksiatan. Tidak sedikit yeng terjebak, mulai pinjol sampai teman kencan. Ada sebuah kasus satu Desa ditagih hutang oleh salah satu jasa piutang, tahu-tahu nama satu Desa tercantum melakukan pengajuan pinjaman, padahal mereka tidak merasa pinjam apalagi menerima uang. Hal ini mudah dimanfa'atkan oleh pihak ketiga, mereka yang tidak bertanggung jawab, akhirnya orang satu Desa ini berbondong-bondong mengajukan surat pernyataan bahwa tidak pernah melakukan peminjaman, semoga segera ada titik temu. Yang lebih parah aplikasi teman kencan yang berakhir tragis, seorang wanita pekerja keras untuk keluarganya, tapi dia salah memilih teman. Temannya senang kencan dan gonti pasangan, dia banyak cerita senangnya berganti pasangan, akhirnya dia pun ikut-ikutan. Mulailah dia mencoba daftar dan login.  Singkat cerita, dia ketemu dengan teman kencannya, yang akhirnya dia menjadi korban perampokan d...

Tiga Modal Meraih Tujuan

By. : Moh. Homaidi* Setiap manusia pasti punya tujuan, tidak terelakkan sebuah kelompok atau organisasi. Tidak mungki berkumpul banyak orang kalau tidak ada tujuan, pasti mempunyai tujuan. Agar sebuah tujuan dapat diraih dengan mudah dan efetif maka dibutuhkan keterampilan untuk meraihnya. Anjuran agar kita membuat sesuatu yang organisir, maka lerlu perencanaan yang matang. " Kejahatan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir ” (Ali bin Abi Thalib r.a.) Nasehat tersebut memberi pesan kepada kita, bahwa pentingnya suatu orgnisasi membuat program dengan perencanaan yang matang dan memperhatikan konsekwensi logisnya.  Lalu bagaimana mencapai tujuan sesuai harapan? Imam Hasan Al-Banna mengatakan : “ Tiga modal utama untuk mencapai tujuan: manhaj yang benar, pendukung yang beriman, dan pemimpin yang kuat lagi tepercaya .” Pertama , jika manhaj shohehah dapat kita dawamkan dalam sebuah organisasi, maka dapat dipastikan pemahaman yang sesat sulit menembus kuatn...

Raih Cinta Allah Dengan Berbuat Baik

  By. : Moh. Homaidi * Kita bertemu Tahun baru Hijriyah lagi, tentu dengan senang dan bangga kita menyambutnya. Syi'ar keislaman pun dilakukan mulai dari pawai, hingga pengajian. Terlebih kita tahu di bulan Muharram ini terdapat banyak keutamaan, diberbagai literasi dan ceramah disampaikan. Pertanyaannya, apakah ini hanya sebatas seremonial saja? Jika kegiatan sudah usai, hilanglah makna perubahan.  Yang senang bermaksiat kembali kehabitatnya, yang Guru kembali mengajar tanpa menghiraukan lingkungan sekitar, terserah berubah atau tidak. Tentu tidak seperti itu yang diharapkan.! Lalu spirit apa yang dapat diambil dari tambahnya tahun hijriyah ini? Spirit yang dapat diambil adalah, jadilah orang yang baik dan hebat. Yang senantiasa memberikan warna terhadap lingkungan. Salah satu dari sekian warna yang ada adalah mempunyai teman yang mampu membawa diri ke arah yang lebih baik. Imam Syafi'i berkata : " Apabila engkau memiliki seorang sahabat yg membantumu dalam ketaatan kepad...

SEMANGAT BEKERJA TANPA BERHARAP JASA, BERDAMPAK LUAR BIASA

  By. Moh. Homaidi* Saat saya mengikuti Sosialisasi Transisi PAUD dan Analisis Rapot Pendidikan berbasis Data di salah satu Gugus yang ada di Kota Batu, seorang Pengawas mengenang kebiasaannya yang menghantarkan dirinya sekarang sebagai sosok yang menginspirasi Guru dan Kepala Sekolah yang berada di bawah bimbingannya. Pengawas yang sudah berkepala lima ini menyampaikan, bahwa saat dirinya masih menjadi Guru, selalu datang lebih awal bahkan sebelum Kepala Sekolah, diakahir beliau bercerita ternyata memang beliau yang pegang kunci kantor kepala Sekolah.  Walau demikian kebiasaan baik ini terus beliau lakukan, baik di tempat yang lama ataupun di tempat baru beliau bertugas. Disamping sering datang awal beliau juga tidak rela kalau ada sampah bercecer, baik di area sekolah atau di luar. Sehingga dipastikan jalan yang dilalui beliaunya bersih dan rapi. Kamar mandi yang setiap orang pasti membutuhkan, bahkan menjadi pembuangan akhir saat perut kembung, juga tidak lepas dari pantaua...

Cara Allah Memuliakan Hamba-Nya

  By. : Moh. Homaidi* Akhir-akhir ini beberapa daerah terjadi banjir, banyak rumah yang ikut terendam. Juga sebagian terkena longsor, bahkan penghuni dan seisi rumahnya ikut tertimbun. Begitupula ada rumah porak-poranda karena tersapu angin puting beliung, seakan antara ujian, dan cobaan, serta azab silih berganti,  innalillah wainnaa ilaihi raji'un .  Apakah hal tersebut ujian, cobaan, atau azab? Tergantung kita cara menyikapinya, karena dipastikan kejadian serupa akan terus terjadi, seakan tinggal menunggu giliran. Allah mempunyai cara untuk mengangkat derajat seseorang, jika Allah kehendaki seorang itu mulia, maka dia akan mulia, begitu pula sebaliknya jika Allah kehendaki dia hina maka Allah, dan Rasul-Nya, serta orang mukmin akan menghinkannya. Jadi seseorang tidak butuh menjatuhkan derajat orang lain untuk mengangkat derajat sendiri, tapi cukup memperbaiki sikap dan tutur kata yang baik. Orang lain akan menilai kita seperti apa dan bagaimana?. Maka seharusnya yang p...

Jangan Lengah Berbuat Baik

  By. : Moh. Homaidi * Seorang teman menemui saya seraya berpamitan untuk tidak bersama lagi di satu lembaga, karena beliaunya ingin melanjutkan Kuliah di Yaman. Di tengah-tengah perbincangan, beliau berkisah seorang Ustadznya yang selama ini masih aktif di Pesantren tempat beliau dulu menyelesaikan Tahfizh 30 juz di Jawa Tengah. Dimana Ustadznya, pernah diajak untuk keluar dari Pesantren guna merintis bisnis, secara tidak langsung agar fokus urus keluarga, notabeni dunia. Tapi si Ustadz ini menolak untuk bergabung, dan tetap istoqomah menerima amanah dari Pesantren, karena Ustadz ini yakin " Allah tidak akan menyengsarakan hambanya yang mengajarkan Al-Qur'an dan mengamalkannya ", pungkasnya. Seiring waktu berlalu, alhamdulillah seorang Ustadz ini tetap sebagai pengasuh di Pesantren, tapi perubahannya dahsyat, dia sudah punya Rumah, Mobil, dan Bisnis Properti, seakan rezeki terus berdatangan.  Sementara temannya yang sejak awal mengajak agar berbisnis dan meninggalkan Pes...

Jangan Takut Mengakui Kesalahan!

  By. : Moh. Homaidi * Sebagian orang tidak mengaku kalau dirinya salah, walau pun jelas ada bukti dan data. Ternyata itu adalah begian cara untuk menutupi dari dari kekurangan, khawatir harga dirinya jatuh. " Setiap manusia sangat rentan bersalah,  dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah orang yang tekun bertaubat. ” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah).” Demikian Anas bin Malik mengawali hadits yang pernah ia dengar langsung dari Nabi Muhammad SAW mengenai kesalahan. Masalah yang terlihat biasa ini bagi kebanyakan orang, akan begitu terasa sukar jika yang mengalaminya adalah orang yang sudah terlanjur di-ulama-kan, dijunjung tinggi ketokohannya, atau barangkali menempati posisi-posisi penting di hati masyarakat. Ketika mereka bersalah, terkadang sulit mengakui kesalahan. Imam Baihaqi dalam al-Sunan al-Kubra (V/321) menceritakan bahwa Makhlad bin Khufāf membeli budak kemudian dimanfaatkan.  Dalam perjalan waktu, dia menemukan aib pada Budak itu. Akhirnya masalah ini diadukan ke...

Ingin Selamat? Jaga Diri

By. : Moh. Homaidi* Secara umum, setiap orang menginginkan kebaikan dan keselamatan. Kebaikan dalam arti bagus dan bisa dirasakan manfa'atnya, bagus dalam urusan keluarga, lembaga, dan masyarakat. Sementara keselamatan yang dimaksud adalah, jiwa selamat dari bara bahaya, iri, dengki, ghibah dan cibiran orang lain. Tapi betapa banyak orang yang tidak sadar, baik saat berbicara, berjalan, ataupun saat makan. Sebab itu menjadi salah satu tolok ukur penilaian seseorang. Ternyata tanpa disadari banyak kekurangan yang kita miliki.  Hal ini ditegaskan oleh Imam Ahmad bin Hanbal dalam nasehatnya berbunyi, " Allah mewahyukan kepada Isa AS, 'jika kau seorang diri jagalah hatimu, jika kau bersama orang jagalah lisanmu, jika kau berada di meja makan jagalah perutmu, dan jika kau berada di jalan jagalah matamu". Nasehat tersebut memberikan pemahaman kepada kita bahwa, kepandaian dalam pengendalian diri adalah kunci selamatnya jiwa dan raga. Qona'ah Qona'ah adalah sikap men...

Tiada Seorangpun Mampu Bersikap, Kecuali Dengan Kehendak-Nya

  By. : Moh. Homaidi * Setelah sholat Ashar saya kembali ke Kantor, lalu ketemu teman saling sapa, lempar senyum, sambi bincang-bincang ringan. Di ujung percakapan tersebut, dia sempat memberikan nasehat yang sangat menarik untuk saya jadikan pegangan dan renungan, " Tiada yang mampu menggerakkan segala sesuatu ini kecuali kehendak Allah SWT. Termasuk  keilmuan yang ada, suatu saat pasti diambil kembali, maka jangan jumawa, dan bangga diri dengan prestasi. Sandarkan semua kepada Allah SWT ." tuturnya. Nasehat tersebut sangat menyadarkan kita, untuk selalu inropeksi diri, bisa jadi prestasi yang telah di raih, bisa menjadi ujian, harus selalu di jaga dan ditingkatkan. Prestasi bisa jadi malapetaka, kalau hanya dibicarakan dan dibanggakan, akhirnya jadi kenangan.  Maka sebaiknya gantungkan prestasi kepada Allah, dengan meningkatkan kualitas, dan melibatkan dalam segala aktivitas .    Imam Hasan al-Bashri rahimahullāh berkata, “ Sungguh, apabila aku dijatuhkan dari...

Kepatuhan, Kunci Kebahagiaan

  By. : Moh. Homaidi* Kebahagiaan adalah inti dari pekerjaan, dan hasil dari sebuah usaha. Maka sungguh menjadi hal yang sia-sia, tatkala usaha tidak mengahadirkan kebahagiaan. Tentu kebahagiaan yang menghadirkan ketenangan dan ketentraman, baik dalam bertutur ataupun bersikap. Lalu apa yang mendasari sumber kebahagiaan tersebut? Sumber kebahagiaan adalah "kepatuhan". Sarana patuhnya seseorang ialah berupa mau mendengar dan mengikuti apa yang diperintahkan, tentu perintah yang menghadirkan Ridha Allah SWT. Perintah Yang Makruf Jika ada perintah yang mendatangkan maksiat, hindari dan jauhi. Sikapi dengan bijak, tanpa menyakiti dan mencedrai syari'at. Hal ini ditegaskan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya: " Tidak ada ketaatan di dalam maksiat, taat itu hanya dalam perkara yang ma'ruf ” (HR Bukhari). "Al ma'ruf artinya perbuatan kebaikan dan perbuatan ketaatan dan semua yang diketahui baiknya oleh syariat dan oleh akal sehat” (Tafsir As Sa'di, 1/194-...

Jangan Diam, Berusahalah Agar Tidak Merugi

  By. : Moh. Homaidi* Tadi siang saya dan beberapa civitas pendidik dan tenaga kependidikan Al-Fattah, sambang walimatul haj Abah Ketua Yayasan, Ustadz Abdullah Warsito, S.Hum dan Istrinya baru pulang dari Tanah suci Makkah. Karena memang beberapa hari kedepan  Jama'ah Hajji khusus Indonesia silih berganti melakukan kepulangan sesuai kloter.  Setelah sampai di kediaman beliau, Saya dan para Ustadz disambut hangat, dengan senyum sambil salaman dan berpelukan, hal ini menambah keakraban.  Perbincangan pun berlangsung hangat, mulai suka ataupun duka, karena mengingat pemberitaan yang tersebar di media, bahwa banyak jama'ah Haji Indonesia yang terlantar, mulai dari terbatasnya maktab yang tersedia, sampai kurangnya makanan, hingga terjadi kelaparan. Beliau pun membenarkan kejadian tersebut. Sungguh disayangkan dibeberapa tempat merasa tidak kebagian makanan,  ternyata juga banyak makanan yang gratis, bahkan bertumpuk-tumpuk, kenangnya. Ustadz kelahiran asli Trenggal...

Segera Perbaiki, Sebelum Terlambat

By. : Moh. Homaidi* Ibarat sisa daging yang tidak layak, segera buang, jangan disimpan. Secara aroma cukup menggangu indra penciuman apalagi sampai di konsumsi. Hal ini sangat mengancam kesehatan, karena mengandung bakteri yang mengundang penyakit. Begitupula dengan manusia, sebagai hamba yang tidak lepas dari kesalahan. Jika kita mempunyai  prilaku yang menyimpang, apalagi sampai melanggar syari'ah, segara berhenti dan bertaubatlah. Jangan sampai menunda, dan menunggu ketahuan. Sebab dipastikan keburukan akan berkahir nesta, dan kebenaran akan menemukan kebahagiaan. Allah SWT berfirman : " Dan siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang menyembunyikan syahadah dari Allah yang ada padanya? " ( QS. Al Baqarah 140) Sikap dan perilaku yang kurang terpuji jangan dipelihara, jujurlah kepada diri sendiri, agar menjadi pribadi yang baik dan unggul. Karena sepandai apapun kita menyimpan keburukan, ujung-ujungnya ketahuan. Sebagaimana pepatah yang sering kita dengar " sepa...

Raih Kenikmatan Melalui Rasa Lelah!

  By. : Moh. Homaidi* Menjadi sepirit saya untuk mengusung tema pada artikel kali ini terkait "Raih kenikmatan melalui rasa lelah". Spirit ini saya dapatkan setelah menemani Ustadz/ah SD Integral Al-Fattah selama 2 hari, dengan agenda evaluasi program tahunan,  mendesign, sampai pemaparan kegiatan.  Menarik saat devisi menyampaikan program di depan semua Guru, karena sejak awal diharapkan setiap devisi membuat tagline agar tumbuh rasa kepemilikan dan semangat melaksanakan. Muncullah tagline "Tidak ada kenikmatan kecuali setelah kelelahan". Saya merenung dan membenarkan, bahwa tidak akan sia-sia apa yang telah dan akan dikerjakan, kecuali ia pasti mendapatkan kenikmatan, pujian dan penghargaan. Allah SWT berfirman, dan katakanlah : “ Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah ka...

Amanah, Terima Dan Laksanakan!

  By. : Moh. Homaidi * Dalam sebuah lembaga atau organisasi rekonstruksi jabatan terkadang perlu dilakukan, walau dianggap berat. Tapi karena untuk, dan demi kepentingan bersama dalam meraih tujuan yang akan dicapai. Perlu adanya lompatan strategi, termasuk diantaranya pergantian. Hal ini mengingatkan saya saat membaca Biografi Umar bin Khattab saat menerima amanah ke Khalifahan, karya Muhammad Husain Haekal.  Sebagian besar masyarakat Madinah rupanya khawatir akan dipimpin oleh seseorang yang sudah terkenal dengan sikap kerasnya. Oleh karena itu, pidato pertama Umar bin Khattab disampaikan guna menanggapi keresahan masyarakat Makkah. "Ketahuilah saudara-saudaraku, bahwa sikap keras itu sekarang sudah mencair. Sikap itu (keras) hanya terhadap orang yang berlaku zalim dan memusuhi kaum Muslimin," kata Umar. "Tetapi buat orang yang jujur, orang yang berpegang teguh pada agama dan berlaku adil saya lebih lembut dari mereka semua," Umar melanjutkan. Umar pun berdoa agar...